Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bos AlphaTauri Ogah Gunakan Mesin Renault

Prinsipal AlphaTauri, Franz Tost, berharap Honda terus bertahan di Formula 1. Ia tak ingin timnya kembali memakai mesin Renault.

Daniil Kvyat, AlphaTauri AT01, arrives on the grid

Daniil Kvyat, AlphaTauri AT01, arrives on the grid

Zak Mauger / Motorsport Images

Kemitraan Red Bull Racing dan Honda akan berakhir pada akhir tahun ini. Hal itu juga akan berdampak dengan AlphaTauri yang merupakan pelanggan pabrikan berlogo sayap tunggal.

AlphaTauri memiliki ikatan dekat dengan Red Bull Racing. Bahkan mereka akan mengikuti semua yang dilakukan tim asal Austria itu.

Keputusan Honda untuk hengkang dari F1, berarti hanya menyisakan tiga mesin yang tersedia, yaitu Mercedes, Ferrari dan Renault. Hingga saat ini, belum ada pabrikan lain yang ingin memasok mesin untuk tim jet darat.

Oleh karenanya, kecil kemungkinan Red Bull menggunakan mesin Mercedes dan Ferrari, kyang adalah rival terberat mereka. Namun, skuad berlogo banteng juga enggan kembali memakai mesin Renault.

Untuk itu, Red Bull mendorong F1 melakukan pembekuan mesin hingga 2022. Setidaknya, agar mereka dapat menemukan solusi terbaik dalam menentukan mesin yang akan digunakannya.

Tahun ini, Renault bukan lagi berstatus tim konstruktor, karena skuad berganti nama menjadi Alpine. Tetapi pabrikan Prancis itu masih mensuplai mesin di Formula 1.

Meski pernah memiliki momen indah, Red Bull tak ingin menjalin kerja sama baru dengan Renault. Pun demikian AlphaTauri yang menyebut mobil mereka tidak cocok dengan power unit pabrikan Prancis tersebut.

“Renault adalah tim pabrikan. Saya tidak bisa membayangkan kami benar-benar bisa bersaing dalam balapan dengan power unit Renault,” kata Tost.

“Anda harus memperhitungkan bahwa Red Bull dan Dietrich Mateschitz memiliki pemikiran lain. Mereka ingin gelar juara dunia dan untuk itu mereka membutuhkan peralatan yang tepat.”

Baca Juga:

Tidak ada tanda-tanda pendekatan dari Red Bull untuk bekerja sama dengan Renault, membuat Tost berpikir pembekuan mesin menjadi yang terbaik.

Tost merasa Mercedes, Ferrari dan Renault memiliki kepentingan pribadi di F1. Ia juga mengatakan, memakai mesin yang tidak sedang membidik gelar kejuaraan jadi pilihan terbaik.

“Ini merupakan pertarungan siapa pabrikan terbaik,” kata Tost.

“Meski mereka mengatakan sepakat atas semua negosiasi, pada dasarnya mereka tak sepakat. Mereka hanya ingin membeli waktu.”

Bersama Honda, AlphaTauri mulai menunjukkan peningkatan berkat upaya pabrikan Jepang itu untuk terus berusaha memberikan yang terbaik.

Sayang, masalah finansial membuat Honda memutuskan keluar dari F1 lantaran ingin mengalokasikan anggaran di sektor lain.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rossi: Saya Menolak Jadi Pembalap Tes F1
Artikel berikutnya Mantan Pembalap F1 Ragukan Ferrari Segera Bangkit

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia