Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Bos F1 berharap makin banyak pabrikan Jerman bergabung

Bos Formula 1, Chase Carey, berharap makin banyak pabrikan mobil asal Jerman yang bergabung ke ajang 'jet darat' di masa mendatang.

Chase Carey, Chairman, Formula One, rides in a Porsche 936 racer driven by Neel Jani

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

F1 and German flags
The Hockenheim pits and paddock
Chase Carey, CEO and Chairman of the Formula One Group
Fans make the German flag in the grandstand
Chase Carey, Chairman, Formula One, rides in a 1981 Porsche 936 racer driven by Neel Jani
#2 Porsche Team Porsche 919 Hybrid: Timo Bernhard, Earl Bamber, Brendon Hartley, #1 Porsche Team Porsche 919 Hybrid: Neel Jani, Andre Lotterer, Nick Tandy
Porsche Team transporter and logo / signage
Earl Bamber, Porsche Team
#2 Porsche Team Porsche 919 Hybrid: Timo Bernhard, Earl Bamber, Brendon Hartley, #1 Porsche Team Por

Sejak tahun 2010 hingga saat ini, Mercedes masih menjadi satu-satunya wakil tim Formula 1 asal Jerman yang berkompetisi secara aktif. Sebelumnya ada BMW yang sempat menjadi mitra tim Sauber pada tahun 2006 hingga 2009.

Berbicara kepada mingguan terbitan Jerman, Sports Bild, Carey mengungkapkan keinginannya untuk meningkatkan pamor F1 di negara otomotif raksasa seperti Jerman.

"Kita memiliki pembalap asal Jerman yang menjadi juara dunia [bertahan], mobil asal Jerman yang juga menjadi juara dunia, dan pembalap Jerman yang saat ini sedang bersaing memperebutkan gelar juara dunia," ujarnya. "GP Jerman juga memiliki sejarah yang hebat, dan kami ingin melihat lebih banyak tim asal Jerman di F1. Pada 2018 kami akan kembali ke Jerman, dan terus berusaha melanjutkannya.

"Target kami adalah ingin melihat perusahaan-perusahaan tersebut memiliki tim balap di Formula 1. Oleh karena itu, kami beradaptasi dengan kondisi teknis dan ekonomi."

Porsche berpotensi ke F1?

Konstruktor pabrikan terakhir asal Jerman sebelum Mercedes adalah Porsche yang terakhir kali berkompetisi di F1 pada musim 1964. Pabrikan yang bermarkas di Weissach itu sudah menjadi langganan setiap kali ada rumor soal tim baru yang akan bergabung ke F1.

Tapi perkembangan akhir-akhir ini setidaknya menambah peluang terealisasinya rumor tersebut. Menyusul raihan 'hat-trick' di ajang Le Mans 24 Jam, banyak kabar yang menyebutkan bahwa musim FIA World Endurace Championship tahun ini bisa menjadi yang terakhir kalinya bagi tim LMP1 Porsche.

Pengembalian investasi (Return of Investment) yang menurun bisa menjadi alasan Porsche mengakhiri program LMP1 yang sebenarnya sudah diperpanjang hingga akhir 2018.

Meski Porsche telah menyetujui regulasi LMP1 Hibrida  baru yang akan dimulai pada musim 2020, mereka kini diyakini sedang mencari alternatif lain di luar WEC. Porsche beberapa kali telah melakukan pertemuan dengan perwakilan Formula E, termasuk undangan ke balapan ePrix Monako.

"Kami menerima undangan [ke Monako] dari Alejandro Agag [bos Formula E] untuk melihat dan merasakan langsung suasana Formula E untuk yang pertama kalinya," ungkap direktur teknis LMP1 Porsche, Andreas Seidl, kepada Motorsport.com bulan Juni lalu.

"Sebuah ajang yang menarik, meski inovasi teknologinya masih belum terlalu bebas."

Namun, menyusul kabar resmi bergabungnya perusahaan saudara, Audi, ke Formula E sebagai tim pabrikan, grup Volkswagen – induk perusahaan Audi dan Porsche – diyakini akan lebih mengarahkan Porsche ke Formula 1.

Dalam pertemuan untuk membahas regulasi mesin F1 pasca 2020, Porsche memang menjadi salah satu pabrikan di luar kompetisi yang hadir.

Pada seri WEC di Nurburgring, Seidl juga mengumumkan bahwa Porsche akan mengambil keputusan soal masa depan program balap mereka pada akhir bulan ini.

"Kami akan mengambil keputusan sebelum akhir bulan Juli," ucapnya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kolom Vandoorne: Saya ingin bertahan di McLaren
Artikel berikutnya Aston Martin pertimbangkan bangun mesin F1 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia