Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bos Ferrari Ungkap Kekurangan F1 Saat Ini

Putra pendiri Ferrari mengungkapkan apa yang membuat Kejuaraan Dunia Formula 1 saat ini kurang digemari.

Piero Ferrari with Mattia Binotto, Team Principal Ferrari

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Wakil Ketua Ferrari S.p.A, Piero Ferrari, mengaku tahu apa faktor utama yang membuat Kejuaraan Dunia Formula 1 tidak lagi menarik dalam beberapa tahun terakhir. Pria 75 tahun asal Italia itu menyebut pernah berbicara panjang dengan Bernie Ecclestone.

Piero adalah satu-satunya putra Enzo Ferrari, pendiri pabrikan mobil sport asal Italia yang tidak pernah absen di F1 sejak kali pertama digelar pada 1950. Scuderia Ferrari F1 juga menjadi tim tersukses di F1 dengan 16 gelar konstruktor dan 15 trofi pembalap.

Beberapa waktu lalu, CEO Formula 1 Stefano Domenicali mengaku sudah memikirkan bagaimana agar ajang balap jet darat itu bisa kembali menarik. Mantan Prinsipal Tim Ferrari (2008-2014) itu berencana mengubah format balap dengan menggelar sprint race.

Tujuannya agar lomba F1 lebih menarik. Target utamanya adalah membawa format baru ini untuk regulasi baru yang mulai diterapkan pada musim 2022.

Kendati  begitu, ide tentang sprint race yang sedianya akan dicoba dalam tiga balapan pada musim ini, sudah ditentang sebagian besar pembalap.

Baca Juga:

Salah satu isi regulasi F1 2022 yang paling disorot adalah desain mobil dan mesin baru yang memungkinkan tim papan tengah atau bawah bisa bersaing dengan para tim elite. Batasan anggaran juga diberlakukan lebih ekstrem mulai musim depan.

“Saya baru-baru ini berbicara dengan mantan promotor Formula 1, Bernie Ecclestone (1978-2010), melalui telepon, soal F1 saat ini dan nanti,” tutur Piero Ferrari.

“Kami berdua setuju bahwa Formula 1 memang harus menghibur penggemar. Saat ini kami memiliki mobil balap yang sangat cepat tetapi dengan teknologi yang hampir tidak dikenal.”

Piero Ferrari menambahkan, Ferrari dan tim-tim F1 menghabiskan anggaran dalam jumlah fantastis. Tetapi, mereka terpaksa harus menyembunyikan teknologi canggih.

“Saya bingung, apa maksud semua ini. Ditambah efek pandemi Covid-19 ini yang mengacaukan kondisi semua bidang,” kata Piero Ferrari.

Saat in, menurut Piero Ferrari, hampir semua penggemar F1 menyaksikan balapan dari televisi atau daring. Sasis Ferrari tidak pernah kencang. Namun itu tidak sepenuhnya benar. Impresi di trek sangat jauh berbeda dengan di televisi.

“Kami memiliki segudang mobil sport yang bisa menembus top speed lebih dari 330 km/jam. Namun saat saya lihat gambar di TV, kecepatan mobil F1 terlihat seperti balapan Formula 2,” tutur Piero Ferrari.

“Mengapa kami harus menghabiskan miliaran euro untuk solusi-solusi yang hanya berpengaruh sangat kecil pada pengembangan?

Kami harus segera bertindak. Saya tidak menentang riset dan teknologi. Tetapi, ongkos untuk pembuatan mesin masih terlalu tinggi. Bahkan meskipun jumlah mesin dibatasi maksimal hanya tiga per pembalap untuk setiap musim.”  

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marko Bantah Red Bull Rahasiakan Sesuatu di RB16B
Artikel berikutnya Mick Schumacher Potensial, Russell Calon Juara Dunia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia