Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bos Haas Kisahkan Sensasi Bawahi Dua Debutan F1 2021

Haas berani ambil mengambil risiko menurunkan dua rookie dalam line-up F1 2021. Bagi prinsipal tim, Gunther Steiner, ia seperti ayah yang mengasuh dua anak.

Guenther Steiner, Team Principal, Haas F1, Mick Schumacher, Haas F1, Nikita Mazepin, Haas F1

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Mick Schumacher dan Nikita Mazepin menelan pil pahit pada musim perdana di Formula 1. Dengan pengalaman minim, mereka harus mendorong mobil paling lambat di grid.

Tak heran kalau musim ini, Mazepin dan Schumacher selalu finis paling belakang dan tak mempersembahkan satu poin pun. Mereka sering crash atau melontarkan komentar keras lewat media.

Pencapaian terbaik putra legenda F1, Michael Schumacher, adalah P13 GP Azerbaijan. Namun, juara dunia F2 2020 tersebut merupakan pembalap yang paling menguras uang tim, hingga 4.212.500 euro (sekitar Rp67,7 miliar) karena merusakkan mobil.

Problem Haas makin runyam jika melihat bagaimana kontroversi Mazepin dalam kehidupan pribadinya.

Berbeda jika mendudukkan dua pembalap berpengalaman yang lebih mudah diatur, dibutuhkan kesabaran sekaligus ketegasan dalam mengelola dua pilot muda tersebut.

Steiner harus bisa berperan sebagai ayah, bos, sekaligus juru damai. Beban ekstra membuatnya sangat sibuk. Namun, insinyur asal Italia tersebut berusaha menikmati dan memetik pelajaran setiap pekan.

Baca Juga:

“Saya kira ada banyak yang harus dipelajari. Cara paling sederhana menggambarkan situasinya adalah seperti punya anak,” ujarnya dikutip dari Planet F1.

“Saya tidak mengatakan bahwa mereka anak-anak, tapi semua terasa baru untuk mereka. Saya harus belajar bagaimana bekerja dengan mereka.

“Secara normal, jika Anda mendapat pembalap muda dan itu adalah musim perdana, maka itu berjalan secara otomatis. Tapi kadang, saya harus melihat bagaimana kami mengelola semuanya dengan cara terbaik, dengan dua pembalap yang masih baru untuk Formula 1.

“Itu sebuah pengalaman. Saya kira kami membuat banyak kemajuan sepanjang tahun dengan keduanya, jadi itu sangat bagus.”

Meski dua pembalap membuat musim lalu sangat menantang, Steiner masih tetap menggunakan jasa mereka karena alasan khusus.

Schumacher merupakan titipan dari Ferrari, yang mungkin musim deoan akan meninggalkan kursinya di Haas kalau Carlos Sainz atau Charles Leclerc berhalangan tampil. Ia merupakan salah satu pengikat Haas sebagai klien Ferrari.

Sementara Mazepin mengamankan kursi berkat dana dari sang ayah, Dmitry, yang merupakan pengusaha kaya Rusia.

Mick Schumacher, Haas VF-21, Nikita Mazepin, Haas VF-21

Mick Schumacher, Haas VF-21, Nikita Mazepin, Haas VF-21

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull Bikin Bos Honda Tersenyum Pertama Kali dalam Tiga Tahun
Artikel berikutnya Gerhard Berger: Sudah Saatnya Ferrari Balapan untuk Menang

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia