Bos McLaren Minta Ricciardo Ubah Gaya Balap
Prinsipal McLaren, Andreas Seidl, mengatakan gaya balap Daniel Ricciardo tak cocok dengan karakter MCL35M, sehingga pria asal Australia itu sulit beradaptasi dengan mobil.
Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M
Zak Mauger / Motorsport Images
Ricciardo belum juga menemukan bentuk terbaiknya bersama McLaren, dan Grand Prix Monako menjadi salah satu balapan paling sulit dalam kariernya.
Padahal, saat masih menjadi pembalap Red Bull Racing, GP Monako yang digelar di sirkuit jalan raya Monte Carlo, Ricciardo bisa memiliki penampilan yang kuat.
Sayang, bersama McLaren, pria 30 tahun itu kesulitan untuk menggeber mobilnya dan tak mampu untuk masuk ke posisi 10 besar.
Andreas Seidl mengatakan bahwa McLaren melakukan semua cara untuk membantu Daniel Ricciardo menemukan bentuk terbaiknya. Tapi, ia menekankan masalah utama terletak pada kenyataan bahwa MCL35M membutuhkan gaya balap tertentu.
“Saya pikir bersama Daniel, kami telah membuat beberapa langkah penting sejak awal musim hingga sekarang,” kata Seidl.
“Tapi untuk mendapatkan hasil maksimal dari mobil kami, dia membutuhkan gaya bala khusus yang tidak alami bagi Daniel. Karena alasan ini, ini gagal tampil bagus.
“Saat ini, kami hanya perlu bekerja sama sebagai satu tim, tetap tenang, menganalisa data, dan terus belajar.”
Daniel Ricciardo sebelumnya juga telah mengatakan bahwa dirinya sedang menjajal gaya balap berbeda untuk mengeluarkan potensi MCL35M.
Meski berhasil, gaya balap yang tak alami baginya membuatnya kesulitan untuk melaju cepat di setiap balapan.
“Dia harus beradaptasi dengan mobil. Dia menyadari memiliki potensi besar dan dia tahu bersama-sama kami bisa mengekstraknya,” ujar Seidl.
“Pada saat yang sama, kami semua harus mendayung di sisi yang sama. Sebagai tim, kami harus membantunya hingga dia dapat menemukan perasaan yang memungkinkan dia untuk melaju cepat.”
Setelah GP Monaco, Daniel Ricciardo mengatakan dirinya memahami bagaimana rekan setimnya, Lando Norris, berkendara dengan sangat baik. Tapi, bukan hal mudah baginya untuk mencoba meniru apa yang dilakukan pembalap asal Inggris itu.
“Dari data yang kami dapatkan, muncul beberapa perbedaan yang menunjukkan bahwa Lando sangat cepat di beberapa tikungan, tapi saya rasa saya tidak bisa melakukan hal yang sama,” ujar Ricciardo.
“Mungkin saya masih harus membiasakan diri dengan mobil, tapi saya yakin tim akan mengendalikan segalanya. Tentu saja, ketika Anda tertinggal begitu jauh semuanya menjadi lebih sulit.”
Ricciardo juga mengatakan dirinya menyadari risiko yang muncul dalam menganalisis situasi ini tanpa batas. Ia pun disarankan agar beristirahat beberapa hari.
“Jelas saya ingin terus bekerja untuk berkembang, tetapi setelah akhir pekan yang mengecewakan, selalu berada di belakang, sebagian dari saya ingin beristirahat selama beberapa hari untuk menghindari semua masalah ini,” ucapnya.
“Saya telah melakukan kesalahan serupa di masa lalu dan saya tidak ingin mengulanginya.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments