Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Bos McLaren Sebut DNA Formula 1 adalah Membangun Mobil Terhebat

Bos McLaren, Andreas Seidl, mengungkapkan bahwa balapan GP Turki memang menghibur, tapi esensi utama Formula 1 adalah membangun mobil terhebat dan tercepat.

Lando Norris, McLaren MCL35, Valtteri Bottas, Mercedes F1 W11

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Walaupun Lewis Hamilton memenangkan GP Turki dengan penampilan dominan, lapisan trek yang licin dan basah saat kualifikasi dan balapan menyuguhkan banyak hal tak terduga.

Salah satunya adalah Racing Point meraih pole position dan peringkat kedua saat start dan Red Bull kesulitan melaju.

Pembalap McLaren, Carlos Sainz dan Lando Norris, menjalani kualifikasi dengan solid, namun mereka finis di peringkat kelima dan kedelapan.

Baca Juga:

"Banyak sekali komentar dan pendapat dari berbagai arah (mengenai balapan GP Turki)," tutur Seidl.

"Apakah ini adalah hal yang positif atau negatif? Apakah yang kami saksikan Jumat dan Sabtu lalu bagus untuk F1? Tentu saja balapan seperti itu, kami harus akui bahwa ada beberapa hal mengesankan terjadi saat balapan di kondisi basah seperti ini.

"Tapi di sisi lain, pada saat semua kondisi normal, esensi F1 adalah mendesain dan membangun mobil dengan performa terhebat. Kemudian mobil terhebat itu selalu berada di posisi terdepan saat kualifikasi dan balapan. Itu menjadi bagian dari DNA F1," tambahnya.

Daniel Ricciardo, Renault F1 Team R.S.20, Carlos Sainz Jr., McLaren MCL35

Daniel Ricciardo, Renault F1 Team R.S.20, Carlos Sainz Jr., McLaren MCL35

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Seidl tetap yakin dengan perubahan regulasi teknis pada 2022 akan menjadi satu langkah agar membuat F1 menjadi lebih sengit.

"Saya pikir banyak hal positif yang akan datang pada 2022 dan seterusnya, terutama dengan regulasi teknis yang baru, dimana mobil-mobil akan membalap dengan lebih sengit.

"Akan banyak salip-menyalip terjadi, kemudian soal financial cap, itupun bisa membuat tim-tim bersaing lebih ketat lagi. Jadi, tidak ada alasan untuk merasa pesimis," Seidl mengakhiri.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Wolff Tegaskan Tiga Balapan Beruntun Butuh Pengorbanan Besar
Artikel berikutnya Russell Terpengaruh Cara Kerja Hamilton sebagai Pembalap

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia