Bos McLaren Tak Terkejut jika Lewis Hamilton Pensiun
CEO McLaren, Zak Brown, tidak terkejut jika Lewis Hamilton pensiun setelah kehilangan titel Formula 1 kedelapan di balapan kontroversial GP Abu Dhabi.

Hamilton gagal mencatatkan sejarah baru sebagai pembalap F1 terbaik sepanjang sejarah setelah dikalahkan oleh Max Verstappen dalam perebutan gelar juara dunia tahun lalu.
Pembalap Red Bull Racing itu berhasil memanfaatkan keunggulan ban yang lebih segar ketika Steward menarik masuk Safety Car saat balapan hanya menyisakan satu lap.
Keputusan tersebut membuat Hamilton tak senang. Ia bahkan sampai melewatkan konferensi pers resmi usai balapan. Pembalap asal Inggris itu juga menghilang dari sosial media, yang biasanya sangat aktif dalam menyuarakan berbagai hal.
Beberapa orang pun berpikir Hamilton akan pensiun. Akan tetapi, Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, berharap sang pembalap dapat melanjutkan kariernya.
Brown sendiri menegaskan tak akan terkejut jika Hamilton memilih untuk pensiun, karena ia merasa kehilangan titel dengan cara seperti itu tak mudah untuk diterima.
“Terus terang saya tidak akan kaget jika dia pensiun. Jadi, saya rasa tidak ada yang bisa menjamin kembalinya Lewis ke kejuaraan,” tuturnya.
“Pendapat pribadi saya dia akan kembali, tetapi kita tidak boleh meremehkan atau menganggap enteng rasa frustrasi dan kemarahannya.
“Mungkin dia belum membuat keputusan, dan apa yang dia lakukan adalah meluangkan waktu untuk membuat keputusan itu. Karena begitu Anda membuat keputusan, Anda sudah memastikannya. Setelah itu, tidak ada jalan untuk kembali.
“Kami tidak bisa mengesampingkan kemungkinan seperti itu. Secara pribadi, saya pikir dia masih ingin balapan dan itu pada akhirnya akan memandu keputusannya.”
Zak Brown menegaskan Lewis Hamilton berada dalam puncak kariernya dan masih memiliki semangat juang tinggi.
Dan menurutnya, hal itu sudah cukup untuk membuatnya tetap berada di kejuaraan, meski telah mengalami momen sulit.
“Tentu saja dia marah, tetapi seorang pembalap ingin terus balapan dan dia berada di puncaknya kariernya,” kata Brown.
“Dia seorang petarung dan dia ingin kembali dan memenangi gelar juara dunia kedelapannya. Jika Anda mencabut sesuatu, Anda sudah melakukannya, dan saya rasa dia belum siap untuk melakukannya.
“Saya tidak berpikir dia siap untuk pensiun. Saya tidak berpikir dia akan membiarkan suatu peristiwa membuatnya pensiun.”
Brown tidak menentang keputusan Race Director, Michael Masi, di Grand Prix Abu Dhabi. Namun, ia menyayangkan banyak pihak yang memberi tekanan besar kepadanya.
“Seperti yang bisa Anda bayangkan, ada lima lap tersisa dan tekanan pada Masi sangat besar,” ucap Brown.
“Di telinganya, tidak mudah untuk mendengar orang berbicara seperti itu sepanjang waktu, pembicaraan semacam itu membuat sangat sulit untuk membuat keputusan. Itu bagus untuk TV, tapi mungkin juga mengarah pada keputusan yang tidak benar.
“Mereka perlu menunjukkan bahwa tindakan yang diambil untuk memastikan bahwa apa yang terjadi tidak terjadi lagi, tetapi saya tidak berpikir itu adalah keputusan yang jahat.
“Mungkinkah itu berpotensi menjadi keputusan yang berbeda? Ya, bisa. Sekarang saya ingin melihat apa yang akan dilakukan FIA, tetapi saya tidak berpikir itu salah.
“Kami semua telah melihat dalam olahraga bahwa Steward membuat keputusan yang tidak disetujui orang. Terkadang mereka benar, tapi mereka juga bisa salah.”

Safety Car danLewis Hamilton, Mercedes W12
Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images
Daniel Ricciardo Pasang Target Tinggi bersama McLaren
F1 Ditinggal Direktur Pemasaran dan Komunikasi Ellie Norman
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.