Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bos Mercedes Puji Komitmen Lewis Hamilton

Prinsipal Mercedes,Toto Wolff, mengatakan komitmen Lewis Hamilton tidak pernah goyah setelah memiliki awal musim yang sulit.

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG, George Russell, Mercedes-AMG, with Toto Wolff, Team Principal and CEO, Mercedes AMG

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Mercedes berhasil bangkit dari awal musim yang sulit dengan regulasi baru Formula 1 2022, di mana membuat W13 mengalami porpoising atau memantul saat berada di lintasan lurus.

Masalah ini membuat Hamilton jauh dari performa kompetitif, dengan tak lolos dari Q1 di Grand Prix Arab Saudi dan gagal mencetak poin di Imola.

Meski Mercedes telah menemukan solusi atas masalah yang mereka hadapi sepanjang musim ini, tapi Hamilton belum juga meraih kemenangan. Dalam 13 balapan yang telah digelar F1 2022, baru meraih enam podium.

Kendati begitu, Wolff memuji komitmen Hamilton terhadap tim yang tak pernah goyah atau mengeksplorasi opsi lain untuk pensiun.

“Saya belum berhubungan dengan pembalap lain,” kata Wolff kepada Motorsport.com dalam sebuah wawancara menjelang liburan musim panas.

“Lewis dan saya, bahkan jika musim tidak berjalan dengan baik, setidaknya kami akan memiliki prinsip harapan, tetap bersama tahun depan.

“Dan untuk beberapa bulan, kami berbicara apakan ini akan berlangsung lima atau 10 tahun. Jadi tidak ada yang benar.

“Saya belum berhubungan secara aktif atau reaktif dengan siapa pun tentang perjalanan dengan kami di masa depan.”

Baca Juga:

Lewis Hamilton telah menyepakati kontrak dua tahun bersama Mercedes pada 2021, yang membuatnya bertahan hingga akhir musim depan bersama rekan setimnya George Russell.

Pembalap asal Inggris itu mengungkapkan pujiannya terhadap Mercedes tentang upaya mereka untuk menggali lebih dalam dan membawa tim kembali ke pertarungan. Ia menegaskan kesulitan telah menjadi pelajaran berharga bagi tim.

Toto Wolff mengatakan Hamilton menerima periode ini sebagai realitas baru di awal tahun ketika beratnya perjuangan Mercedes.

“Itu tentu bukan pengalaman yang menyenangkan, tapi setelah beberapa balapan pertama, dia sangat spesial,” ujarnya.

“Dia terbiasa dengan situasi tentang bagaimana kami bisa membawa mobil ini kembali ke barisan depan.

“Dan bahkan ketika saya tidak dalam kondisi terbaik, dia adalah orang yang paling positif di ruangan itu, membangun semua orang meski mengendarai mobil ini sedikit sulit.”

Lewis Hamilton, Mercedes W13, Esteban Ocon, Alpine A522

Lewis Hamilton, Mercedes W13, Esteban Ocon, Alpine A522

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Lewis Hamilton beberapa kali ditugaskan untuk menjalankan set-up berbeda pada mobilnya untuk mencari tahu dan memahami masalah W13.

Toto Wolff merasa sangat penting untuk mencoba solusi ekstrem ini dan meningkatkan perjuangan. Pasalnya, Hamilton dan Mercedes merasa menempatkan diri mereka dalam posisi baru di belakang rival utama mereka.

“Pada Desember, kami berlomba untuk kejuaraan dunia, dan empat bulan kemudian, kami memiliki mobil yang tak mampu memperjuangkan gelar,” kata Wolff.

“Jadi semua orang baik pembalap, insinyur, dan manajemen hanya perlu menemukan dasar dan berkata, ‘baiklah, inilah kenyataan sekarang, apa yang kita lakukan?’.

“Anda tidak bisa begitu saja membalik tombol dan berkata, OK, tidak masalah, kami akan menyelesaikannya sendiri.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Max Verstappen-Lando Norris, Duet Ideal versi Alex Albon
Artikel berikutnya 5 Pembalap F1 Paling Mengecewakan Musim Ini

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia