Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Bos Toro Rosso: Hentikan pengembangan mesin Mercedes

Agar persaingan menjadi seimbang, bos tim Toro Rosso, Franz Tost, mendesak tim Mercedes untuk menghentikan pengembangan mesin mereka.

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid leads Nico Rosberg, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid leads Nico Rosberg, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid

LAT Images

Franz Tost, Scuderia Toro Rosso Team Principal
Franz Tost, Scuderia Toro Rosso Team Principal
Toto Wolff, Mercedes AMG F1 Shareholder and Executive Director in the FIA Press Conference
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid, Nico Rosberg, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid
Pascal Wehrlein, Mercedes AMG F1 testing the new 2017 Pirelli tyres
Lewis Hamilton, Mercedes F1 Team testing 2017-spec Pirelli tyres

Sejak diperkenalkannya era mesin V6 hibrida turbo pada tahun 2014, unit mesin Mercedes muncul sebagai pemimpin dan mengungguli mesin-mesin yang dikeluarkan oleh Ferrari, Renault, dan Honda.

Tahun lalu, sebagai bagian dari persetujuan antara pabrikan dan FIA terkait regulasi mesin, beberapa pengembangan komponen unit mesin F1 sebenarnya telah dihentikan agar persaingan performa di musim 2017 dapat berjalan lebih seimbang.

Beberapa pembatasan tersebut meliputi berat minimal komponen MGU-H dan MGU-K, serta ukuran diameter kruk as.

Dengan demikian, beberapa tahun terakhir ini, jarak keunggulan Mercedes dapat dipangkas oleh tim-tim lain. Namun, tim 'panah perak' tersebut masih tetap menjadi tim yang paling dominan. Tost percaya, FIA harus lebih tegas dan melarang pengembangan mesin Mercedes sepenuhnya.

"Saya berharap cepat atau lambat, kita bisa mendapatkan keseimbangan di persaingan unit mesin. Karena untuk sekarang, hal tersebut belum terjadi," ujarnya kepada saudara publikasi Motorsport.com, Autosport.

"Saya berharap Renault dapat menyamai performa mereka, terutama karena saya tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan Ferrari. Setidaknya, kita membutuhkan Red Bull, Mercedes, dan Ferrari bisa sama-sama bersaing memperebutkan gelar juara dunia.

"Biasanya untuk mencapai keseimbangan, FIA harus bisa mengeluarkan regulasi yang dapat menghentikan sebuah pengembangan komponen. Saya ingin pengembangan unit mesin Mercedes dihentikan. Dengan demikian, pabrikan mesin lainnya bisa menyamai performa mereka. Ketika keseimbangan itu tercapai, maka semua pengembangan unit mesin baru bisa kita hentikan bersama-sama.

"Mungkin pengecualiannya adalah baterai. Baterai tetap boleh dikembangkan karena baterai itu penting di masa depan, dan juga penting untuk para pabrikan."

Tost juga berulang kali merekomendasikan adanya pembatasan pengeluaran biaya.

"Kita harus bisa mengurangi pengeluaran biaya," tambahnya. "Hal itu sudah diperbincangkan sejak beberapa tahun terakhir, tapi hingga sekarang masih belum ada hasilnya.

"Beberapa orang berkata bahwa aturan seperti itu tidak bisa dikendalikan, tetapi saya tidak setuju. Di Toro Rosso, kami punya sejarah setiap sekrup yang kami miliki. Kami juga bisa menjelaskan sekrup itu datang dari mana dan berapa biayanya."

Mercedes patok "target agresif"

Mercedes telah menetapkan tanggal untuk peluncuran mobil mereka pada akhir bulan ini. Meski Wolff yakin timnya dapat mempersiapkan mobil baru secara tepat waktu, ia mengakui progres tidak berjalan sepenuhnya dengan mulus karena timnya memasang "target agresif".

"Tidak ada drama, itu penting. Tetapi ketika kita berusaha mendorong performa maksimal, kita benar-benar berusaha sangat keras," tambahnya.

"Akhir-akhir ini kami mengalami kesulitan. Di pabrik, para staf dan personel benar-benar bekerja keras membangun mobil dan mesin sesuai dengan target performa agresif yang telah kami tetapkan sendiri. Tidak hanya mengejar reliabilitas tetapi juga menyelesaikan mobil secara keseluruhan."

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mobil F1 2017 tidak akan terancam desain hidung jelek
Artikel berikutnya Jadwal launching, tes, dan balap F1 2017

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia