Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bos Williams Dilema Pilih Sargeant atau Piastri

Prinsipal Williams, Jost Capito, sedang pusing menentukan debutan yang akan dibawa ke Formula 1 mendatang. Opsinya Oscar Piastri atau Logan Sargeant.

Logan Sargeant, Carlin

Foto oleh: FIA Formula 2

Nicholas Latifi berada di ujung tanduk karena tak kunjung menunjukkan penampilan memuaskan. Pembalap Kanada tersebut hanya mendulang tujuh poin dari tiga musim. Raihan itu dipersembahkan pada F1 2021.

Williams pun menjajaki untuk meminjam Oscar Piastri dari Alpine. Namun, beberapa putaran terakhir, anak didik mereka Logan Sargeant justru meroket di F2.

Pembalap Amerika Serikat itu menang di Feature Race F2 Inggris dan Austria. Ia juga menjadi runner-up sesi yang sama di Baku dan peringkat ketiga Sprint Race Catalunya.

Sargeant pun bertengger di peringkat ketiga dengan selisih 55 poin dari Felipe Drugovich. Sayangnya, ia gagal finis dalam Feature Race F2 Prancis.

“Itu bisa bikin sakit kepala, bukan? Saya yang paling pening. Tentu saja, kami sangat terkesan,” ujarnya terkait prospek Sargeant.

“Anda tahu, ini adalah musim perdananya di F2. Kami tidak memberi tekanan apa pun kepadanya. Jadi dia punya waktu untuk berkembang dan dia mengesankan kami dengan seberapa cepat mendapat grip dengan mobil, tentang manajemen ban dan dapat hasil.

“Bagaimana dia mendapatkan pole (di Prancis) sangat impresif. Dia akan ada dalam mobil F1 di masa depan, saya sangat yakin.”

Baca Juga:

Sargeant baru berumur 21 tahun dan ini adalah debutnya di F2 sebagai pembalap penuh. Musim lalu, pembalap yang baru pindah ke Carlin dari HWA Racelab, itu hanya turun di tiga balapan.

Dengan situasi yang ada, Capito menilai terlalu dini menyusun rencana untuk Sargeant saat ini. Ia perlu melihat perkembangan lebih dulu.

“Sebagai contohnya, dia membutuhkan poin superlicence. Untuk itu, dia harus menyelesaikan kompetisi di peringkat kelima. Sekarang, terlihat cukup bagus,” ucapnya.

“Tapi Anda tahu, Anda bisa mendapat jalan lain dengan sangat cepat. Jadi terlalu rumit mengambil keputusan dini atas sesuatu dari pembalap F2 selama musim belum usai. Jadi itu merupakan bagian dari pengambilan keputusan.”

Musim ini, skuad yang bermarkas di Grove tersebut sudah menggunakan slot pertama rookie untuk FP1 F1. Jatah tersebut diberikan kepada Nyck de Vries dalam Grand Prix Spanyol.

Logan Sargeant, Carlin

Logan Sargeant, Carlin

Photo by: Williams

Kemungkinan slot kedua diserahkan kepada Sargeant. Apalagi menilik dari prestasi yang ditorehkannya musim ini.

“Saya kira sudah jelas. Kami memang belum mengumumkan. Pembalap muda dari akademi kami bekerja dengan sangat baik. Kami punya tiga hasil bagus baru-baru ini,” tuturnya.

“Logan menang dua balapan dan mencetak pole position. Dia pantas naik mobil (F1).”

Soal peluang mendatangkan Piastri, Capito menjawab bahwa semua opsi masih terbuka saat ini. Kalau situasi memungkinkan, mereka bakal meminjamnya.

“Saya kira jika itu yang terbaik bagik kami, kemudian kami akan mempertimbangkan itu. Jika bukan yang terbaik, apakah kami punya solusi lain dan lebih baik, maka kami akan memilih solusi lebih baik,” ia menjelaskan.

“Saya kira kami punya beragam opsi. Itu pilihan-pilihan yang kami pikirkan. Kami akan memilih apa yang kami yakini terbaik untuk tim. Tapi terlalu dini memberitahu detailnya, karena kami belum ada di sana.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Daniil Kvyat Bersiap Debut NASCAR Cup Series
Artikel berikutnya Ferrari Sesumbar Bisa Menangi 10 Balapan Terakhir F1 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia