Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bottas Akui Belum Mampu Penuhi Ekspektasi Mercedes

Dalam beberapa tahun terakhir, Valtteri Bottas selalu menargetkan untuk meraih gelar Formula 1 (F1). Namun keinginan tersebut tak kunjung mampu diwujudkan pembalap Mercedes itu.

Valtteri Bottas, Mercedes, 3rd position, sprays Champagne from the podium

Valtteri Bottas, Mercedes, 3rd position, sprays Champagne from the podium

Steven Tee / Motorsport Images

Sejak bergabung ke Mercedes-AMG Petronas dari Williams Racing seusai F1 musim 2016, Valtteri Bottas seperti hanya menjadi bayang-bayang rekan setimnya, Lewis Hamilton.

Bergabung dengan tim paling dominan di F1, pembalap Finlandia tersebut belum berhasil meraih gelar. Empat musim terakhir pencapaian terbaiknya adalah runner-up (2019 dan 2020).

Permasalahan utama Bottas adalah konsistensi. Ia biasanya tampil impresif pada paruh pertama musim sebelum performanya merosot di pertengahan kompetisi. Kini waktunya tak banyak.

Kemungkinan musim ini kesempatan terakhirnya untuk merengkuh gelar. Pasalnya, kontrak dengan Mercedes akan selesai akhir tahun nanti dan belum ada sinyal Bottas akan diperpanjang.

F1 2021 memang baru melangsungkan empat balapan, tetapi posisinya tidak menguntungkan dalam perburuan gelar. Bottas kini tertinggal 47 poin dari Hamilton, sang pemuncak klasemen.

Kendati demikian, pembalap 31 tahun itu belum mau menyerah. Bottas, yang menjadi rival berat Hamilton pada empat race pertama musim lalu, percaya masih ada ruang untuk perbaikan.

Baca Juga:

"Sangat penting bagi saya lebih fokus pada diri sendiri dan target terbesar saya, yakni jadi juara dunia (F1), dibandingkan mengkhawatirkan orang lain," ujar Bottas kepada GP Racing.

"Anda tidak bisa mengubah diri sendiri, tetapi jika melihat gambaran keseluruhan dari karier saya, tak ada yang bertahan selamanya. Jika Anda berada di tim teratas selama lima atau enam tahun, Anda diharapkan mendapatkan, setidaknya, satu gelar.

"Begitu cara kerja F1, saya sangat memahami itu. Saya perlu menantang tim, dengan cara yang baik. Saya ingin memastikan semuanya perfek, jadi saya mendapat strategi yang lebih baik."

Musim ini, bukan hanya tertinggal dari Hamilton, Bottas juga masih di belakang dari pembalap muda andalan Red Bull Racing, Max Verstappen. Keduanya sekarang berjarak total 33 poin.

Jadi, pertanyaannya masih sama untuk Bottas. Apakah ia mampu meningkatkan kecepatannya atau harus kembali berperan sebagai "pembalap kedua", membantu Hamilton meraih kemenangan?

Tentu saja itu hanya dapat dijawab oleh Bottas dengan performanya di dalam trek. Grand Prix (GP) Monako, 23 Mei mendatang, akan menjadi kesempatan lain untuknya membuktikan diri.

Valtteri Bottas, Mercedes W12

Valtteri Bottas, Mercedes W12

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Williams Sambut Balapan F1 Ke-750 dengan Kejutan Spesial
Artikel berikutnya Sophia Florsch Tata Jalan Menuju Formula 1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia