Valtteri Bottas: Aneh Melihat Mercedes Kesulitan
Valtteri Bottas menikmati petualangan barunya di F1 bersama Alfa Romeo. Setelah dua balapan pertama musim 2022, ia seperti tidak bergabung dengan tim yang lebih lemah daripada Mercedes.

Tentu saja, reliabilitas mobil Alfa Romeo, C42, telah menjadi masalah pada tes pramusim dan Grand Prix Arab Saudi, Minggu (27/3/2022), tetapi mereka tidak tertinggal satu lap dari kecepatan Mercedes.
Dalam sesi kualifikasi di Sirkuit Corniche Jeddah, andalan Silver Arrows, Lewis Hamilton, gagal lolos dari Q1dan menyelesaikan balapan hanya di posisi ke-10.
Sementara itu, Bottas menempati urutan kedelapan di grid start, hanya berjarak 0,079 detik di belakang pilot yang menggantikan posisinya sebagai rekan setim Hamilton, George Russell, di posisi keenam.
Mercedes jelas kesulitan pada awal musim Formula 1 2022 terutama dengan drifting yang menyebabkan masalah serius untuk pabrikan asal Jerman tersebut.
Bahkan, Prinsipal Mercedes Toto Wolff telah mengatakan sebelum balapan di Jeddah bahwa performa timnya sejauh ini mengecewakan secara keseluruhan.
Setelah lima musim membela Silver Arrows, Valtteri Bottas memilih pindah karena merasa pekerjaannya terlalu rendah hanya untuk mendukung Hamilton juara. Tampaknya, keputusan pilot Finlandia tepat.
Jelas, Mercedes punya banyak waktu guna menemukan pijakan, jika benar paket upgrade besar pertama mereka akan tiba di Imola (GP Italia). Tetap saja, Bottas merasa aneh melihat bekas timnya kesulitan.
“Mengejutkan bahwa mereka benar-benar kesulitan (awal musim ini). Namun pada saat yang sama saya senang bisa bertarung dengan mereka. Bahrain adalah skenario terbaik yang bisa saya bayangkan dalam melakukan debut untuk tim (Alfa Romeo),” ujar Bottas.

Lewis Hamilton, Mercedes W13
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Ia menyelesaikan balapan pertama F1 2022 tersebut di posisi keenam. Sayang, tren positif tak berlanjut di Arab Saudi. Bottas, terpaksa mundur dari race setelah C42 miliknya bermasalah di 15 lap terakhir.
“Sayang sekali saya harus mundur karena semuanya berjalan baik hingga sebelum masalah pendinginan terjadi, dan posisi keenam tampak realistis (untuk dicapai),” kata Bottas.
“Suhu mesin terus meningkat dan kami harus menyelidiki apa penyebabnya, tetapi sial kami tidak dapat melanjutkan setelah titik tertentu sebab kami tak ingin kehilangan tenaga. Itulah balapan, kami harus memperbaiki masalah dan melangkah maju.
“Jika Anda melihat sisi positifnya, mobil sangat bagus. Kami telah meningkat di start, semua orang di tim melakukan pekerjaan dengan baik. Di Australia, tujuannya adalah mencetak poin lagi.”
Valtteri Bottas berambisi menebus kegagalan mendulang poin di Arab Saudi pada balapan selanjutnya, Grand Prix Australia, di Sirkuit Albert Park, Melbourne, pada 8-10 April.

Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42
Foto oleh: Alfa Romeo
Toto Wolff Frustrasi Mercedes Tak Terlibat Duel di Barisan Depan
Charles Leclerc Nilai Balapan F1 Membosankan Tanpa DRS
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.