Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Valtteri Bottas Klaim Diminta Lewis Hamilton Jadi Tandemnya

Pembalap Mercedes-AMG Petronas F1 Team, Valtteri Bottas, mengatakan bahwa Lewis Hamilton secara langsung memintanya untuk menemani peraih tujuh gelar itu pada tahun depan.

Valtteri Bottas, Mercedes-AMG F1, and Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1, congratulate each other after securing the front row in Qualifying

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Mercedes belum memutuskan pembalap kedua mereka untuk Formula 1 2022. Kabar terakhir menyebutkan, tim yang berbasis di Brackley, Inggris, tersebut bakal mengumumkannya pada September mendatang.

Pabrikan asal Jerman itu dipusingkan dengan pilihan antara mempertahankan Bottas atau mempromosikan George Russell, pembalap muda binaan mereka yang sejak 2019 memperkuat Tim Williams Racing.

Sejak direkrut (dari Williams) pada 2017, Bottas terbukti menjadi tandem yang bagus bagi Hamilton dan dapat saling mengisi di dalam tim. Tapi, pembalap asal Finlandia itu gagal mencapai harapan para petinggi tim sehingga posisinya bisa saja terancam.

Sedangkan Russell dirumorkan bakal memperkuat Mercedes, setelah menunjukkan peningkatan signifikan tahun ini.

Bahkan, pembalap asal Inggris itu digadang-gadang bisa menjadi penerus Hamilton, juara dunia tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017-2020), jika mengemudikan mobil yang tepat.

Tetapi, Lewis Hamilton pernah mengatakan bahwa dirinya sangat ingin melanjutkan kemitraan dengan Valtteri Bottas pada tahun depan.

Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Bottas yang mengatakan bahwa pembalap 36 tahun itu secara langsung mengutarakan keinginannya.

“Ya, Lewis secara langsung mengatakan kepada saya bahwa dirinya ingin bertandem dengan saya musim depan,” kata Bottas.

“Kami menjadi mitra yang sangat baik, tetapi memang benar bahwa pembalap tidak memiliki pengaruh besar pada keputusan ini.

“Pada akhirnya, ada mekanisme yang lebih besar di balik layar yang memungkinkan keputusan ini dibuat.”

Baca Juga:

Valtteri Bottas tak ingin mengungkapkan secara pasti apa yang ingin dilakukannya pada tahun depan, tapi ia mengatakan sudah terbiasa dengan ketidakpastian.

“Pada dasarnya hal yang sama terjadi setiap tahunnya. Jadi, kami harus belajar untuk hidup berdampingan dengan itu,” ujar runner-up F1 2019 dan 2020 tersebut.

“Saya tidak bisa mengatakan dengan siapa kami berbicara, tapi diskusi sedang berlangsung dalam menemukan opsi terbaik untuk tahun depan.”

Prinsipal Mercedes Toto Wolff mengatakan masih ingin melihat performa Valtteri Bottas dan George Russell sebelum membuat keputusan.

“Kami harus memilih di antara yang paling stabil apakah itu Valtteri atau George dengan segala talenta yang dimilikinya,” ujar pria asal Austria itu.

Mercedes menyadari bahwa tidak boleh memiliki dua pembalap yang memiliki gairah juara dalam satu tim. Pasalnya, itu bisa menghancurkan musim mereka dan membuat pengembangan tak berjalan sesuai rencana.

Menghadirkan George Russell yang memiliki semangat tinggi, akan membuatnya sangat bergairah untuk mencapai kesuksesan bersama Mercedes.

Valtteri Bottas, Mercedes

Valtteri Bottas, Mercedes

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lewis Hamilton Sangat Berbeda di Formula 1 Musim Ini
Artikel berikutnya Ferrari Ungkap Trik Atasi Problem Ban

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia