Bottas tak ingin ulangi kesalahan bodoh
Valtteri Bottas berujar, "kesalahan bodoh" yang ia buat saat babak Q3 kualifikasi menjadi penyebab atas hasil kurang memuaskan di GP Kanada.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Bottas kini terpaut 29 poin dari rekan setimnya di Mercedes, Lewis Hamilton, yang menyabet kemenangan kelimanya musim ini usai balapan sarat kontroversi di Montreal pekan lalu.
Hamilton dinyatakan sebagai pemenang setelah Sebastian Vettel, yang finis pertama di trek, diganjar penalti lima detik.
Sementara Bottas harus puas finis di urutan keempat setelah memulai balapan dari grid keenam. Ini merupakan pertama kalinya pembalap Mercedes finis di luar podium musim ini.
Bottas mengaku harus membayar mahal atas kesalahan yang ia buat saat babak penentuan pole ketika ia tergelincir dan kemudian mencetak waktu yang jauh dari kata rapi di percobaan terakhirnya.
"Saya merasa tampil bagus di Q1 dan Q2. Di Q2 saya punya ide jelas tentang bagaimana melakukan peningkatan, mana yang harus ditingkatkan, saya sangat percaya diri," kata Bottas.
"Tetapi setelah itu saya membuat kesalahan bodoh [di Q3] yang pada akhirnya membuat saya kehilangan beberapa poin. Jelas itu membuat saya kecewa. Pekan sulit seperti ini tidak boleh terulang lagi, saya ingin bertarung memperebutkan gelar. Saya harus move on.
"Mungkin ini jadi panggilan buat saya untuk 'bangun' lagi. Saya yakin bisa belajar dari kesalahan itu. Pikiran saya sekarang sudah tertuju pada GP Prancis."
Bottas menyelamatkan satu poin tambahan setelah mencetak fastest lap. Tetapi dengan dua kemenangan, dibandingkan dengan lima yang dicetak Hamilton, Bottas mulai kehilangan momentum.
Ditanya apakah ia mulai merasakan tekanan, Bottas berkata: "Tidak, tidak ada tekanan. Saya sangat senang dengan situasi sekarang, dan hasil yang kami raih sejak awal tahun.
"Saya menikmatinya. Saya membuat satu kesalahan [saat kualifikasi]. Mungkin waktu itu saya terlalu ngotot, itu bisa terjadi.
"Menurut saya hasil yang diraih pada beberapa balapan sebelumnya tidak ada kaitannya dengan tekanan, dan saya pikir itu tidak akan terjadi."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments