Bottas tak mau disebut pembalap nomor dua Mercedes

Bottas langsung menyerang pemimpin balapan, Hamilton, begitu periode Safety Car berakhir di Hockenheim pekan lalu. Keduanya sempat bersampingan saat menuju ke hairpin.

Tapi tak lama setelah itu, keluar instruksi dari kepala strategi Mercedes, James Vowles, yang menyuruh Bottas untuk berhenti memberi tekanan pada Hamilton dan menjaga posisinya.

Baca Juga:

Mercedes menjelaskan bahwa team order tersebut bukan karena mereka ingin membantu peluang juara Hamilton yang sedang bertarung sengit melawan Sebastian Vettel di klasemen. Melainkan karena skuat Panah Perak tersebut ingin memastikan kedua mobil mereka berhasil finis di balapan kandang.

Di Hongaria, Bottas mengatakan tidak ada perubahan kebijakan dari Mercedes dan ia yakin masih diberi kebebasan untuk bertarung memperebutkan kemenangan.

"Saya masih percaya bahwa kami diberi kebebasan untuk saling bertarung," jelas Bottas. "Pastinya ini bisa berubah di setiap balapan, tapi untuk saat ini saya tidak berencana mengambil peran pendukung.

"Status kami masih sama, dan itu rencananya untuk saat ini. Mudah-mudahan itu akan berlanjut hingga akhir tahun.

"Karena kami baru saja melewati serangkaian balapan yang sulit di triple-header, dan kami juga kehilangan banyak poin akibat berbagai sebab, maka saya bisa memaklumi keputusan dari tim.

"Kami sempat bersampingan dan sama-sama ingin mendulang poin [maksimal]. Saya yakin hal yang sama akan berlaku jika saya yang ada di depan."