Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Bottas Tegaskan Tak Peduli Kontrak Hamilton

Pertanyaan seputar status Lewis Hamilton dengan Mercedes F1 yang masih mengambang hingga saat ini, mulai membuat orang di sekitarnya jengkel. Valtteri Bottas menegaskan tak peduli dengan situasi rekan setimnya.

Valtteri Bottas, Mercedes-AMG F1

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Sudah hampir sebulan Hamilton berstatus tak punya tim lantaran kontraknya dengan Mercedes sudah habis.

Hingga kini, belum ada tanda-tanda ada ikatan kerja baru karena semua pihak bersikukuh dengan keinginan masing-masing. Kendati demikian, prinsipal Toto Wolff optimistis akan ada kesepakatan sebelum tes pramusim Maret nanti.

Kondisi tersebut membuat Bottas jadi satu-satunya pembalap Mercedes saat ini. Ia pun dituntut untuk mempersiapkan Formula 1 musim depan dengan sangat serius.

Beban mempertahankan titel juara konstruktor tujuh kali ada di pundak pembalap Finlandia tersebut sepenuhnya.

“Di awal musim, Anda fokus pada latihan fisik. Saya juga bekerja secara fisik dan menciptakan fondasi untuk satu musim,” ujarnya kepada Pelicans TV.

“Tentu, saya hanya punya satu target tahun ini. Kami berada di performa puncak sebagai tim dan kami memenangi kategori tim.”

Seandainya Hamilton kembali ke kursinya, Bottas punya target mengalahkan pilot Inggris itu. Jika misi tersebut terwujud, maka bisa jadi pembuktian kapasitasnya yang selama ini sering diremehkan.

Baca Juga:

“Di sisi lain, rekan setim saya mengalahkan saya bertahun-tahun, jadi tujuan saya satu-satunya adalah mengalahkannya. Saya fokus kepada diri sendiri dan tidak membiarkan siapa pun mengalihkan perhatian saya,” ucapnya.

“Kalau saya melakukan itu dan terus berkembang, saya tahu bahwa saya akan punya musim yang bagus.”

Musim 2020, sangat menguras emosi bagi pembalap 31 tahun tersebut. Walaupun ia berhasil menjadi pembalap F1 terkuat kedua, kritik terus menghampiri.

Apalagi saat George Russell tampil impresif di GP Sakhir, padahal baru sekali menjajal mobil Mercedes. Pemuda Inggris itu lantas disebut-sebut sebagai calon pengganti Bottas.

Pertanyaan seputar masa depan Hamilton juga disampaikan dalam wawancara itu. Bottas tampak sangat terganggu.

“Saya tak peduli. Semua pembalap Formula 1 bagus, jadi akan sangat sulit kalau seseorang yang masuk. Itu kenapa lebih baik saya fokus kepada diri sendiri sekarang,” katanya.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kampanye Anti-Rasisme Tetap Prioritas Utama F1
Artikel berikutnya Wolff Yakin Perez Buat Red Bull Lebih Kuat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia