Tes Barcelona: Bottas pimpin pagi pertama
Pembalap Mercedes, Valtteri Bottas, mencetak waktu tercepat pada pagi hari pertama tes tengah musim Formula 1 2019 di Barcelona, Spanyol, Selasa (14/5).


Capaian terbaik Bottas, 1 menit 16,625 detik, dibukukan menjelang pertengahan hari dengan kompon Pirelli C3, yang dipilih sebagai kompon soft untuk gelaran GP Spanyol pekan lalu.
Di bawahnya ada Charles Leclerc yang sempat memimpin sebelum turun ke posisi kedua. Pembalap Ferrari itu memperbaiki waktunya dengan Pirelli C1, kompon hard pekan lalu, dan terpaut 0,797 detik lebih lambat dari Bottas.
Pembalap tuan rumah, Carlos Sainz, membawa McLaren ke posisi tiga dengan Pirelli C2, unggul tipis 0,021 detik atas Pierre Gasly dari tim Red Bull dengan kompon yang kompon sama.
Ferrari menurunkan mobil kedua yang dikemudikan Sebastian Vettel untuk keperluan tes Pirelli. Pembalap Jerman itu terlihat menjajal kompon yang tidak diberi tanda dan mencatatkan waktu tercepat kelima.
Daniil Kvyat, mengemudikan mobil Toro Rosso, berada di slot keenam, diikuti Pietro Fittipaldi (Haas), dan Sergio Perez (Racing Point) di urutan kedelapan, juga melakoni tes Pirelli.
Posisi kesembilan untuk saat ini diisi pembalap Renault, Nico Hulkenberg, yang telah menempuh 22 lap dengan raihan terbaiknya, 1 menit 20,239 detik.
Nick Yelloly, pembalap simulator Racing Point, melakukan tes F1 pertamanya dalam empat tahun, melengkapi sepuluh besar, hanya satu posisi lebih baik dari Callum Ilott yang melakukan debut tes F1 bersama Alfa Romeo.
Ilott fokus menjajal kompon C2, membukukan waktu terbaiknya ketika sesi pagi tinggal menyisakan waktu 40 menit.
Pemimpin klasemen F2, Nicholas Latifi, kembali beraksi dengan mobil Williams sebagai persiapan menjelang penampilan FP1 pertamanya yang akan dilakukan di GP Kanada, kampung halamannya.
Dia menorehkan waktu terbaiknya, 1 menit 21,008 detik, atau terpaut 4,483 detik lebih lambat, dengan kompon Pirelli C2.
Lihat juga galeri tes mini di akhir halaman ini...
Hasil sesi pagi:
Pos. | Pembalap | Tim | Waktu | Gap | Lap |
1 | Valtteri Bottas | Mercedes | 1:16.525 | 69 | |
2 | Charles Leclerc | Ferrari | 1:17.322 | 0.797 | 66 |
3 | Carlos Sainz | McLaren | 1:18.263 | 1.738 | 64 |
4 | Pierre Gasly | Red Bull | 1:18.284 | 1.759 | 77 |
5 | Sebastian Vettel | Ferrari | 1:18.425 | 1.900 | 58 |
6 | Daniil Kvyat | Toro Rosso | 1:18.597 | 2.072 | 57 |
7 | Pietro Fittipaldi | Haas | 1:18.643 | 2.118 | 57 |
8 | Sergio Perez | Racing Point | 1:19.719 | 3.194 | 66 |
9 | Nico Hulkenberg | Renault | 1:20.239 | 3.714 | 26 |
10 | Nick Yelloly | Racing Point | 1:20.609 | 4.084 | 55 |
11 | Callum Ilott | Alfa Romeo | 1:20.683 | 4.158 | 31 |
12 | Nicholas Latifi | Williams | 1:21.008 | 4.483 | 66 |

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Foto oleh: Joe Portlock / Motorsport Images

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Foto oleh: Joe Portlock / Motorsport Images

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

RESMI: Belanda kembali helat F1 di Zandvoort
Tes Barcelona: Bottas ungguli Leclerc 1,4 detik

Berita terbaru
Felipe Massa: Sekarang, Momen Tepat Vettel Pensiun dari F1
Felipe Massa memahami alasan Sebastian Vettel menutup karier di Formula 1. Mantan pembalap tersebut mendukung keputusan pensiun karena pilot Aston Martin ingin melakukan hal lain di luar balap.
Ferrari Bisa Bernasib seperti Williams pada F1 1995
Pada Kejuaraan Dunia Formula 1 2022 ini, Ferrari hanya mampu tiga kali menyempurnakan pole position menjadi kemenangan. Mereka pun tertinggal jauh dari Red Bull Racing.
Kritik Pedas dari Fans Tak Akan Berguna untuk Ferrari
Menurut mantan pembalap Formula 1, Jean Alesi, memberikan kritik pedas untuk Ferrari hanya perbuatan yang sia-sia.
George Russell Tegaskan Konsep Mobil Mercedes Tepat
George Russell meyakini pole position dan dua podium di Grand Prix Hungaria membuktikan konsep mobil Formula 1 Mercedes tahun ini tepat.