Bottas Tuding McLaren Penyebab Dirinya Dijatuhi Penalti
Valtteri Bottas merasa insiden dirinya spin di pit lane saat latihan bebas kedua (FP2) F1 GP Styria tidak seharusnya membuahkan penalti tiga grid. Menurut pembalap Mercedes itu, hukuman tersebut adalah akibat keluhan dari tim rival.
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Momen aneh dialami Valtteri Bottas di Sirkuit Red Bull Ring pada Jumat (25/6/2021) sore kala W12 yang dikemudikannya berputar (spin) di pit lane. Ia kehilangan grip ban belakang mobil dan berhenti di depan garasi McLaren.
Pembalap 31 tahun asal Finlandia itu dibantu kembali ke jalur oleh beberapa mekanik McLaren. Namun manajemen tim Inggris tersebut mengeluh kepada Michael Masi, race director Formula 1 (F1), soal situasi yang disebabkan Bottas.
Manajer McLaren, Paul Thomas, menyebutnya "insiden konyol", setelah itu Bottas diminta untuk melapor ke steward usai FP2. Mereka pun akhirnya menjatuhkan penalti tiga grid untuk race GP Styria karena "mengemudi dengan berbahaya".
Valtteri Bottas mengatakan insiden disebabkan eksperimen untuk mengurangi jumlah putaran ban dengan memulai di gigi kedua, meskipun sang pembalap memberikan terlalu banyak gas.
Dengan penalti yang diterimanya, Bottas yang mengakhiri sesi kualifikasi, Sabtu (26/6/2021), di posisi kedua, harus start di grid kelima saat race F1 GP Styria hari Minggu (27/6/2021).
Mantan pembalap Willias itu menganggap bahwa hukuman yang diberikan kepadanya berlebihan. Ia merasa sanksi diberikan sebab steward menanggapi keluhan McLaren, yang akhirnya diuntungkan.
Pembalap mereka, Lando Norris, otomatis naik ke posisi grid ketiga GP Styria, berkat penalti yang diterima Bottas. Walaupun hukuman telah diberikan sebelum hasil kualifikasi keluar.
Kru McLaren memberikan bantuan Valtteri Bottas, Mercedes W12, setelah mengalami spin di pit lane.
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
"Secara pribadi, saya pikir itu hukuman yang cukup berat. Saya tak pernah berpikir bila hal seperti ini akan berujung penalti," ujar Bottas soal penalti tiga grid-nya.
"Ketika ada peluang untuk diperebutkan, tim lain tidak bakal berhenti untuk mengeluh tentang hal itu dan kami akan dihukum. Begitulah caranya. Dalam olahraga ini, semua orang mencoba mengacaukan Anda."
"Saya tak pernah ingin insiden ini terjadi di pit. Kami mencoba sesuatu yang berbeda dengan menarik di gigi dua. Terkadang Anda memiliki putaran yang lebih sedikit pada gigi yang lebih tinggi dan dapat mengurangi wheelspin.
"Saya juga benar-benar terkejut. Entahlah, mungkin karena pit masih sedikit basah karena air hujan saya jadi tidak bisa mengendalikan mobil," sang pembalap menjelaskan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments