Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Brawn: Kesuksesan Hamilton Bukan Hanya karena Mercedes

Direktur Pelaksana Formula 1, Ross Brawn, menyebut kesuksesan Lewis Hamilton bukan hanya karena Mercedes, tapi juga kualitas dan pengalaman yang dimilikinya.

Lewis Hamilton, Mercedes F1 W11, Sergio Perez, Racing Point RP20

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Sejauh ini, ada tiga nama pembalap tersukses dalam era Formula 1 modern: Michael Schumacher di Ferrari, Sebastian Vettel bersama Red Bull, serta Hamilton dengan Mercedes.

Namun, banyak orang mengkritik kesuksesan Hamilton diraih tak murni karena kemampuannya mengemudikan mobil. Mereka menilai sang pembalap terbantu performa Mercedes.

Brawn yang mengenal Hamilton sejak lama, dan tahu seberapa besar perjuangannya untuk mencapai titik seperti saat ini, langsung membantah pendapat tersebut. Menurutnya, Hamilton memiliki kemampuan di atas rata-rata pembalap.

Kemenangan Hamilton di Grand Prix Turki dijadikan contoh oleh Brawn, tentang seberapa hebat pembalap berusia 36 tahun itu mengendalikan situasi saat menghadapi kondisi sulit.

“Cara berkendara Lewis sungguh luar biasa. Jika ada seseorang yang benar-benar mempertanyakan talentanya, mengatakan dia hanya bisa menang karena berada di mobil terbaik, mereka harus melihat GP Turki. Pasalnya, dia benar-benar hebat di sana,” kata Brawn kepada Formulapassion.it.

Baca Juga:

GP Turki menjadi sorotan utama di F1 2020 karena Sirkuit Istanbul Park menawarkan tantangan besar. Aspal baru yang sangat halus membuat keadaan menjadi rumit, membuat ban mobil jadi selalu tergelincir.

Hujan deras yang mengguyur sepanjang akhir pekan turut menambah kesulitan. Bahkan rekan setim Hamilton, Valtteri Bottas, dua kali tergelincir pada lap pertama.

Hamilton yang memiliki banyak pengalaman di F1, tahu bagaimana cara mengendalikan mobil dalam situasi sulit seperti itu.

“Kami selalu mendapat komentar tentang rendahnya daya cengkeram di Istanbul Park, tapi itu menjadi balapan terbaik pada 2020,” kata Brawn.

“Saya pikir semua orang mempelajari sesuatu dari akhir pekan itu. Bagi saya, balapan itu sangat menarik untuk melihat seberapa besar pengalaman yang dimiliki setiap pembalap.”

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1, merayakan gelar ketujuh Formula 1 bersama staf Mercedes.

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1, merayakan gelar ketujuh Formula 1 bersama staf Mercedes.

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Kemenangan GP Turki membuat Hamilton sukses meraih gelar ketujuh untuk menyamai rekor Michael Schumacher sebagai peraih titel terbanyak dalam sejarah F1.

Namun, itu rupanya tak cukup bagi Hamilton. Ia masih lapar akan kemenangan, dan mengincar gelar kedelapan tahun ini, sekaligus isyarat untuk tidak lama lagi meneken kontrak baru bersama Mercedes.

“Gelar kedelapan akan menjadi sesuatu yang sangat besar. Bahkan saya tidak akan bisa mengejar angka tersebut. Tapi, itulah yang saya fokuskan saat ini,” ujar Hamilton.

Hingga saat ini, Hamilton memang belum menandatangani kontrak baru karena kedua pihak belum bertemu secara langsung.

Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, meyakini kesepakatan bakal segera terjadi dan Hamilton akan kembali memperkuat silver arrow di F1 2021.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bakal Debut F1, Tsunoda Tidak Takut Buat Kesalahan
Artikel berikutnya De La Rosa: Sainz Harus Bisa Hadapi Tekanan Besar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia