Ross Brawn Menilai Pierre Gasly Terlalu Bagus untuk AlphaTauri
Direktur Motorsport Formula 1, Ross Brawn, merasa Pierre Gasly terlalu bagus untuk AlphaTauri, meski ia tak melihat kemungkinan untuk kembali ke Red Bull Racing.
Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images
Gasly dikonfirmasi tetap memperkuat AlphaTauri, bersama dengan Yuki Tsunonda pada Formula 1 2022.
Pembalap asal Prancis itu mampu menunjukkan performa apik bersama AlphaTauri setelah sempat tertekan dan gagal tampil bagus dengan Red Bull pada 2019 lalu.
Menjadi rekan setim Max Verstappen membuatnya berada di bawah tekanan karena tim menuntutnya untuk menyamai level pembalap asal Belanda itu.
Tak memenuhi ekspektasi, Gasly dikembalikan ke AlphaTauri pada pertengahan musim untuk ditukar dengan Alex Albon.
Di dalam lingkungan kerja yang lebih nyaman, Pierre Gasly kembali menunjukkan potensinya. Tahun ini, ia juga telah mendapatkan satu podium di Baku, dan penampilan ini yang membuatnya tak ragu untuk memperpanjang kontrak dengan AlphaTauri.
Tapi, Brawn merasa Gasly layak mendapatkan mobil yang lebih baik di Formula 1. Meski, ia tak melihat kemungkinan pilot 25 tahun itu kembali ke Red Bull.
“Klub penggemar Pierre makin berkembang di F1 dan saya menganggapnya sebagai anggota,” kata Brawn.
“Senang rasanya melihatnya tampil bagus setelah kehilangan tempat di skuad Red Bull, Meraih kemenangan pertamanya dan tampil konsisten. Dia dapat tampil kuat dengan mobil yang tak sebagus milik Red Bull.
“Kami benar-benar harus memberikan selamat kepadanya karena bisa tetap menjaga fokusnya dengan baik.
“Sesuatu akan terjadi padanya. Dia tak akan bertahan dengan keluarga itu jika kesempatan untuk kembali dengan Red Bull tidak muncul.
“Saya pikir dia terlalu bagus untuk AlphaTauri. Saya pikir peluang akan datang dengan sendirinya di beberapa titik ketika melakukan pekerjaan luar biasa.”
Ross Brawn menyadari akan sulit bagi Gasly untuk bergabung dengan tim lain karena Red Bull akan mempertahankan talentanya.
Namun, kembali bersatu dengan Max Verstappen bukan jadi opsi terbaik karena akan membuat pekerjaannya akan lebih sulit.
“Anda bisa melihat tak ada yang bisa menjadi rekan setim Max. Ada tuntutan besar. Saya pernah melihatnya pada Michael Schumacher dan rekan setimnya,” ujarnya.
“Perbedaan antara dua pembalap dalam tim yang sama mungkin kecil, tapi untuk beberapa alasan rasa frustrasi akan lebih besar karena tak dapat menyamai atau memperkecil jarak dengan rekan setimnya.
“Anda akhirnya melakukannya secara berlebihan atau dengan memberikan kompensasi yang berlebihan, dan itu merugikan diri Anda sendiri.
“Kami melihatnya dengan Pierre dan Alex Albon, dan kami melihatnya juga dengan Sergio Perez. Max luar biasa dan sulit bersaing dengannya di tim yang sama.”
Pierre Gasly, AlphaTauri AT02, Charles Leclerc, Ferrari SF21, dan Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21
Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments