Brawn Nilai Alonso Lebih Pantas Dapat Gelar Terbaik daripada Perez

Pembalap Red Bull Racing itu tampil impresif sepanjang lintasan di Sirkuit Zandvoort. Ia gagal di Q1 lalu dipaksa memulai lomba dari pitlane karena memakai mesin baru.

Strategi berisiko itu berbuah manis karena Checo mampu mengakhiri lomba di urutan kedelapan. Atas pencapaian itu, ia dipilih penggemar sebagai Driver of the Day.

Brawn melihat predikat itu tak pantas diberikan pada Perez sebab beberapa kali melakukan kesalahan yang membuat posisinya naik turun seperti yo-yo.

Pada beberapa lap pertama, pembalap Meksiko itu tertahan. Momentum kebangkitan terlihat setelah menyalip pilot Haas, Nikita Mazepin dan mengganti ban keras.

“Pertama-tama, saya tidak setuju dengan penggemar terkait ‘Driver of the Day’, bagi saya, itu seharusnya diberikan pada Fernando daripada Sergio. Sergio harus masuk pit dan mundur di grid karena dia mengalami ban kembes. Dia melakukan kesalahan besar lagi,” tulis mantan pemilik tim F1 itu dalam kolomnya, yang dimuat di situs resmi Formula 1.

“Hadiah utama untuk mereka yang membuat sedikit kesalahan atau tidak melakukannya sama sekali sepanjang akhir pekan. Anda bisa bilang tim bersalah karena kesalahan di Q1, tapi gagal melewati sesi dengan sebuah mobil seperti itu tidak bagus.

“Dia tidak mengombinasikan semua sekarang. Fernando malah melakukan itu.”

Pembalap Alpine menyalip dua lawannya saat lap pertama. Meski mendapat kontak tiga kali. Alonso akhirnya mampu mengikuti pilot Ferrari, Carlos Sainz.

“Fernando adalah pembalap senior yang pintar. Ketika Esteban Ocon mengatakan di radio bahwa dia lebih kencang daripada Fernando, itu karena rekan setim mampu mengelola bannya seperti yang dibutuhkan pada tahap tersebut,” ucapnya.

“Menurut saya, dia melakukan balapan. Sempurna dan mencuri poin ekstra pada bagian akhir dari Carlos sangat brilian.”

Selain Alonso, Brawn memberi apresiasi kepada pembalap lain di Zandvoort. Dia adalah pilot AlphaTauri, Pierre Gasly, yang mampu mempertahankan peringkat keempat.

“Pierre mengumpulkan klub penggemar yang berkembang di F1. Saya akan menganggap diri saya anggota. Baginya, pulih dari pukulan sulit setelah Red Bull melepasnya dari tim resmi dan memenangi balapan pertama dan tampil secara konsisten dan kuat dengan mobil tidak sebagus tim resmi, sungguh fantastis. Itu sebuah kualitas super,” ia mengungkapkan.

Sergio Perez, Red Bull Racing, on the grid

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images