Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Brawn: Peraturan yang lebih sederhana, jadi "misi penting" di F1

Ross Brawn menganggap F1 saat ini belum memiliki rencana jangka panjang yang dapat membantu perkembangan olahraga tersebut, dan berpikir penyederhanaan peraturan menjadi salah satu "misi penting".

Ross Brawn, Mercedes AMG F1 Team Principal

Foto oleh: XPB Images

Ross Brawn, Mercedes AMG F1 Team Principal
Sean Bratches, Managing Director, Commercial Operations; Chase Carey, Chairman and CEO of Formula 1;
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid dan rekan setim Nico Rosberg, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid
Nico Rosberg, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid leads at the start of the race
Valtteri Bottas, Williams FW38, leads Jenson Button, McLaren MP4-31 and Romain Grosjean, Haas VF-16,
Sebastian Vettel, Ferrari SF16-H at the start of the race
Bernie Ecclestone
Bernie Ecclestone
Bernie Ecclestone

Sebelumnya, Liberty Media telah mengonfirmasi bergabungnya Ross Brawn sebagai Managing Director di struktur organisasi F1 yang baru.

“Saya akan lebih banyak di sisi olahraga-nya,” ujar Brawn kepada stasiun radio BBC 5 Live. “Yang saya ingin kerjakan saat ini bersama para pemegang saham F1 lainnya seperti tim-tim, FIA, dan sebagainya, adalah untuk mendapatkan pandangan jelas di mana kami ingin berada di beberapa tahun mendatang.

“Berdasarkan pengalaman, saya tahu bahwa F1 cenderung lebih reaktif. Saat ada masalah, mereka bereaksi, kemudian mencari solusinya. Namun, mereka jarang memiliki visi atau pandangan yang jelas ke depan, di tiga hingga lima tahun mendatang.

“Saya tahu apa yang para fans inginkan: mereka menginginkan hiburan, mereka ingin balapan yang ketat, mereka ingin mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Dan saya pikir semua orang setuju dengan itu. Kami kini harus mencari jalan yang tepat bersama setiap tim dan orang-orang lain yang terlibat [di F1] untuk meraih hasil itu.”

Brawn menyadari peraturan atau regulasi yang ada di balapan-balapan F1 saat ini cukup merumitkan.

“Kesederhanaan menjadi misi penting kami di masa depan,” tambahnya. “Saya telah menonton F1 pada beberapa tahun terakhir sebagai penonton [bukan personel tim F1], dan ada beberapa saat di mana saya tidak sepenuhnya paham dengan apa yang sebenarnya terjadi di balapan yang saya tonton.

“F1 tetap merupakan olahraga yang luar biasa – kombinasi antara pembalap dengan kepribadian mereka, dengan tingkat kompetisi, dan dengan mobil-mobil yang mereka kemudikan. Kami hanya harus melihatnya lebih seksama dan mencari cara bagaimana kami dapat meningkatkan pertunjukan ini.

“Saya pikir setiap fans ingin melihat balapan yang sengit, dan saat ini, kita belum banyak melihat hal-hal seperti itu. Kita bisa melihat kompetisi yang ketat antara dua pembalap di tim yang sama di beberapa tahun terakhir, tetapi itu bukan salahnya Mercedes. Mereka telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Tapi saya pikir, fans ingin melihat balapan yang sengit di trek, mereka ingin memahami apa yang sebenarnya terjadi di balapan.

“Tentu ada berbagai macam tipe fans yang menonton F1, dan di situ lah yang menjadi masalah. Ada fans yang datang langsung ke trek untuk menonton balapan, ada fans yang menonton melalui TV, dan ada fans lain yang menonton melalui media lain. Kami harus mencari keseimbangan untuk dapat memenuhi kebutuhan yang berbeda-beda seperti itu.

“Kami ingin menggelar balapan seseru dan sebesar mungkin, jadi ketika mereka datang untuk menonton balapan, mereka akan terhibur dari awal hingga akhir.”

Saat yang tepat bagi F1 untuk melangkah ke depan

Terkait kepergian Bernie Ecclestone, Brawn memberikan tribut kepada mantan bos F1 tersebut yang ia anggap telah membangun fondasi olahraga ini – tetapi ia juga berpikir bahwa sekarang menjadi saat yang tepat bagi F1 untuk melangkah ke depan.

“Dia [Ecclestone] akan tetap memberikan nasihat dan referensi jika kami membutuhkan dukungan ekstra,” ujar Brawn. “Saya pikir ini adalah sebuah akhir dari era, dengan struktur yang baru, dan dengan pendekatan yang baru juga untuk masa depan.

“Liberty media, pemilik baru F1, mungkin akan menggunakan pendekatan yang berbeda untuk tahap selanjutnya.

“Bernie adalah orang yang unik. Cara ia membangun F1 mungkin tidak akan dapat diulangi. Ia memimpin di era unik F1. Ia kini berusia 86 tahun, jadi cepat atau lambat, akan ada suatu masa di mana kita harus bergerak ke tahap selanjutnya.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ross Brawn dapat jabatan kunci di struktur F1 yang baru
Artikel berikutnya Peran baru Smedley di Williams

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia