Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Finis P2 di Silverstone Ingatkan Brawn Akan Kemampuan Leclerc

Sporting Director Formula 1, Ross Brawn, memuji Charles Leclerc sebagai pembalap hebat usai meraih P2 di GP Inggris.

Charles Leclerc, Ferrari, 2nd position, on the podium

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Dalam satu setengah tahun terakhir, Charles Leclerc dinilai tak dapat memperlihatkan kemampuan terbaiknya di Formula 1. Ini dikarenakan Ferrari yang tak kunjung dapat membuat mobil yang kompetitif.

Leclerc sendiri digadang-gadang bakal menjadi wajah masa depan Ferrari di Formula 1. Banyak yang beranggapan bahwa dirinya akan segera menjadi juara dunia sejak pertama kali diperkenalkan sebagai pembalap utama Ferrari pada 2019.

Sayangnya, dengan Ferrari yang tak kunjung kompetitif, Leclerc mulai kalah saing dengan pembalap-pembalap sebayanya. Max Verstappen, bersama Red Bull Racing, bersaing memperebutkan gelar juara musim ini.

Pembalap McLaren, Lando Norris, mulai memperlihatkan tajinya dengan konsisten finis di zona poin dan podium musim ini. George Russell terus membawa Williams, 'tim papan bawah', berkembang dengan sempat lolos ke sesi kualifikasi ketiga.

Baca Juga:

Ketiga pembalap di atas berbeda dengan Leclerc, yang semakin ke sini semakin tenggelam namanya, dikarenakan Ferrari yang tak kunjung kompetitif.

Namun, performanya di GP Inggris, mengingatkan Ross Brawn, betapa bertalentanya seorang Leclerc.

Pembalap asal Monako tersebut memulai balapan utama GP Inggris dari P4, mengingat di Sprint Race, ia berhasil finis di belakang Verstappen, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.

Insiden besar terjadi di balapan utama GP Inggris, Leclerc kemudian mendominasi jalannya balapan. Apalagi, dengan Hamilton mendapatkan penalti 10 detik, kemenangan pembalap 23 tahun tersebut sudah ada di depan mata.

Sayang, karena mobilnya mengalami masalah teknis, kecepatannya semakin menurun. Pada lap 50, ia akhirnya disalip oleh Hamilton. Padahal, balapan menyisakan dua lap lagi.

Dengan kondisi mobil yang tak kompetitif, menurut sosok di balik tujuh gelar juara dunia Michael Schumacher (1994 dan 1995 di Benetton dan 2000-2004 bersama Ferrari) itu, bisa mendominasi jalannya balapan menjadi bukti bahwa Leclerc adalah pembalap bertalenta.

Charles Leclerc, Ferrari SF21, Lewis Hamilton, Mercedes W12

Charles Leclerc, Ferrari SF21, Lewis Hamilton, Mercedes W12

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

"Benar-benar performa yang luar biasa dari Leclerc. Ferrari tidak berada dalam posisi di mana mereka bisa bersaing untuk kemenangan. Tapi dia bisa memimpin jalannya balapan untuk waktu yang lama," ujar mantan direktur teknis Benetton dan Ferrari tersebut.

"Setelah mengambil alih posisi terdepan setelah insiden tersebut, dia mengatur tempo balapannya dengan baik. Ia juga menjaga kondisi ban mediumnya dengan sempurna.

"Walaupun dilanda masalah pada mesin mobilnya, itu tidak langsung membuatnya keluar dari balapan. Performanya di Silverstone mengingatkan kita betapa bertalentanya dia, walau namanya sekarang memang tidak terlalu terdengar seperti saat ia bergabung dengan Ferrari.

"Dia pembalap hebat dan saya sangat menantikan momen di mana dia diberikan mobil yang kompetitif oleh Ferrari. Kita akan melihat bagaimana kekuatan dan kemampuan dia yang sebenarnya nanti," ucap Ross Brawn.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Wolff Merasa Serangan Red Bull Sudah Berlebihan
Artikel berikutnya Insiden Verstappen-Hamilton, Palou Bakal Lakukan Manuver Serupa

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia