Alasan Brivio Lebih Senang Bekerja dengan Pembalap Muda
Direktur Olahraga Alpine, Davide Brivio, telah membuktikan di MotoGP bahwa dirinya dapat menyulap pembalap muda jadi seorang juara dunia.
Salah satu kekuatan Brivio selama menjadi petinggi tim di MotoGP adalah melihat bakat terpendam talenta muda di ketegori lebih rendah.
Hal tersebut semakin terlihat ketika dia mengambil peran sebagai Manajer Tim Suzuki, yang mana merekrut Alex Rins dan Joan Mir. Padahal, di kategori lebih rendah keduanya tak memiliki performa yang gemilang.
Suzuki juga memiliki kesempatan untuk diperkuat oleh pembalap-pembalap yang lebih berpengalaman untuk mempercepat pengembangan motor mereka. Tapi, Brivio lebih memilih talenta muda yang diyakini dapat mengeluarkan potensi terbaik motor.
Itu terbukti, dengan Joan Mir yang menjadi juara dunia pada musim keduanya di MotoGP. Suzuki juga berkembang jadi salah satu tim terkuat di kelas premier.
“Di Suzuki, kami berada dalam situasi di mana kami harus menemukan pembalap besar agar bisa bertarung di barisan terdepan untuk bertarung dengan rider besar lainnya,” kata Brivio.
“Anda harus memutuskan apakah ingin membawa seorang bintang dan mengeluarkan banyak uang, atau menemukan dan mempromosikan talenta muda. Kami memutuskan memilih opsi terakhir.”
Namun, tak mudah untuk menemukan pembalap muda yang benar-benar memiliki bakat istimewa. Untuk itu, Brivio dianggap sebagai sosok yang memiliki kemampuan di atas rata-rata karena berhasil mendapatkan seorang pembalap sesuai kebutuhan tim.
“Terkadang Anda hanya memerlukan perasaan. Mungkin ini tentang seberapa termotivasinya seorang pembalap, dan seberapa besar keinginannya,” ujar Brivio.
“Ada banyak pembalap yang tak tampil bagus di kategori lebih rendah, tapi mereka bekerja keras dan meraih kesuksesan di kelas lebih tinggi. Jadi, ini bukan hanya tentang melihat dan berusaha menemukan yang terbaik.”
Davide Brivio menegaskan bahwa dirinya tak hanya melihat pembalap dari seberapa sukses mereka di kejuaraan. Namun, ia melihat banyak hal yang ada di dalam diri seorang pembalap tersebut agar bisa meraih keberhasilan bersama.
“Ketika Anda memiliki seorang pembalap yang bertalenta dan sangat termotivasi untuk bekerja keras, maka Anda harus membantunya menjadi lebih dewasa,” ucap pria asal Italia itu.
“Jika dia terus termotivasi dan selalu ingin bekerja keras, serta bertalenta, maka sesuatu pasti akan datang. Jadi, ini bukan hanya sekadar memilih, tapi juga tentang bagaimana membangun jalan menuju kesuksesan.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.