Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Zak Brown Minta Pemilik Baru Williams Tidak Pelit

Chief Executive Officer McLaren Formula 1, Zak Brown, mengingatkan agar pemilik baru Williams tidak pelit. Mereka harus menyuntikkan dana segar demi memperbaiki prestasi dan keuangan.

George Russell, Williams FW43

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Akhir Agustus lalu, keluarga Williams resmi menjual tim kepada Dorilton Capital, perusahaan investasi asal Amerika Serikat.

Langkah itu terpaksa diambil karena skuad tersebut mengalami kerugian hingga 13 juta pounds (sekitar Rp248 miliar) sepanjang 2019.

Williams dan McLaren pernah mendominasi F1 era ’80-an dan ’90-an. Setelah itu, mereka kehilangan reputasi sebagai jagoan.

McLaren terlempar ke peringkat kesembilan di klasemen konstruktor F1 2015 dan 2017. Perlahan-lahan,  mereka mampu memperbaiki keadaan.

Kerja keras tim yang didirikan pada 2 September 1963 tersebut membuahkan hasil tiga tahun kemudian. Musim ini, mereka bertengger di peringkat ketiga klasemen konstruktor. Itu pencapaian terbaik sejak 2012.

Efek positif dari prestasi tersebut adalah hadirnya investasi baru sebesar 185 juta pounds. Brown menilai Williams bisa mengikuti jejak McLaren asalkan pemilik baru berkomitmen memberi dukungan moral maupun dana.

“Tak ada alasan kenapa mereka tak bisa, tapi mereka perlu melanjutkan investasi dalam tim, karena bagi saya, mereka berada di level berbeda dari kami dari sisi pendapatan,” ucapnya

“Williams adalah tim balap hebat. Mereka perlu investasi, investor baru, banyak uang. Mereka tertinggal dalam hal pendapatan setelah finis di urutan ke-10 dan tidak punya sponsor.

Baca Juga:

“Mereka punya orang-orang, tahu bagaimana, skill. McLaren hanya butuh sumber daya di mana mereka kurang.

“Jadi butuh waktu, menurut saya, mereka mengambil langkah besar tahun ini. Meski mereka belum meraih sebuah poin, mereka dua kali dalam posisi (mendapat poin).”

Brown mengingatkan agar pemilik Williams bersiap kehilangan banyak uang demi bisa bersaing di F1.

“Seperti yang kita ketahui, di Formula 1, dibutuhkan uang agar bisa melaju kencang sehingga mereka perlu terus menerus mengeluarkan buku cek.”

Baru-baru ini, Williams mengumumkan bahwa eks CEO McLaren F1, Jost Capito, akan bergabung musim depan. Simon Roberts jadi prinsipal secara permanen.

George Russell dan Nicolas Latifi tetap jadi mitra dari balik kemudi. Latifi membawa sponsor penting dan dukungan dari Kanada sehingga tak kehilangan kursinya.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Mercedes Belum Sepenuhnya Optimalkan DAS
Artikel berikutnya Giovinazzi Klaim Jauh Berkembang di F1 2020

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia