Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Zak Brown Akan Terkejut jika Ada Tim Dominan di F1 2022

CEO McLaren, Zak Brown, mengaku akan sangat terkejut jika ada tim atau pembalap yang dominan saat Formula 1 menerapkan regulasi baru musim depan.

Zak Brown, CEO, McLaren Racing

Zak Brown, CEO, McLaren Racing

Jerry Andre / Motorsport Images

Pada saat era mesin turbo hybrid dimulai musim 2014, Mercedes sukses menjelma menjadi raksasa yang sulit dikalahkan. The Silver Arrows sukses menyabet gelar juara pembalap dan konstruktor dalam tujuh tahun berturut-turut.

Akan tetapi, pada 2021, Mercedes mendapatkan perlawanan yang ketat dari Red Bull Racing. Max Verstappen sukses menghentikan dominasi Lewis Hamilton, walaupun titel konstruktor tetap diraih oleh pabrikan asal Jerman tersebut.

Agar jarak antar tim tak berbeda jauh, Formula 1 pun memutuskan untuk mengimplementasikan regulasi teknis yang baru. Mobil balap jet darat musim depan akan menggunakan ban 18 inci, serta paket aero yang baru.

Regulasi teknis ini diyakini akan memunculkan lebih banyak aksi salip-menyalip di lintasan. Balapan juga tak akan lagi didominasi oleh satu atau dua pembalap.

Oleh karena itu, jika hal sebaliknya terjadi, Brown mengaku akan merasa terkejut. Mengingat, masih ada beberapa hal yang rasanya masih menguntungkan tim-tim besar.

Baca Juga:

"Saya akan sangat terkejut jika ada yang tampil dominan musim depan," ujarnya ketika menyaksikan Daniel Ricciardo dan Lando Norris podium pertama dan kedua di GP Italia 2021.

"Dengan mobil barunya, saya pikir akan ada beberapa pemenang berbeda. Itu sebabnya musim depan akan diisi oleh banyak kejutan.

"Mungkin jika memang akan ada dominasi, musim depan akan terasa seperti musim 2009, di mana Brawn benar-benar menguasai Formula 1 untuk waktu yang singkat.

"Kemudian ada juga sistem budget cap, yang membuat semua tim, baik itu tim besar maupun tim kecil pun merasa tertekan. Kami harus tahu apa yang kami lakukan tahun depan.

"Kami juga menghentikan proses pengembangan mobil tahun ini agar bisa mendapatkan keuntungan musim depan. Semuanya fokus mengembangkan mobil baru mereka. Jadi, saya akan merasa kaget jika jarak antar tim saat balapan tidak mengecil."

McLaren harus mengakui keunggulan Ferrari di Formula 1 2021. Sempat mengisi peringkat ketiga di klasemen konstruktor dengan konsisten mencetak poin, tim asal Inggris itu mengalami penurunan performa pada paruh kedua musim.

Dalam lima balapan terakhir tahun ini saja, McLaren hanya satu kali mengirim dua pembalapnya finis 10 besar. Berbeda dengan rival mereka, Ferrari, yang kedua pembalapnya tampil solid dan selalu meraup poin.

Lando Norris, McLaren MCL35M Mule

Lando Norris, McLaren MCL35M Mule

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Franz Tost: Alpine Lebih Beruntung daripada AlphaTauri
Artikel berikutnya Jenson Button Sebut Hamilton-Russell Harus Diperlakukan Sama

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia