Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Brundle: Keputusan pensiun Rosberg dapat pengaruhi masa depan Mercedes

Keputusan pensiun Nico Rosberg membuat mantan pembalap Formula 1, kini bekerja sebagai komentator TV, Martin Brundle, bertanya-tanya terkait dampak negatif yang berpeluang dirasakan oleh Mercedes di masa depan.

Start action: Nico Rosberg, Mercedes AMG F1 Team W07, Valtteri Bottas, Williams FW38 and Lewis Hamil

Foto oleh: XPB Images

Martin Brundle with Toby Moody on the Autosport Stage
Valtteri Bottas, Williams FW38
Valtteri Bottas, Williams, on the grid
Valtteri Bottas, Williams, on the grid
World Champion Nico Rosberg, Mercedes AMG F1 shakes hands with team mate and race winner Lewis Hamil
Podium: second place Nico Rosberg, Mercedes AMG F1, third place Sebastian Vettel, Ferrari
Race winner Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 celebrates with second place World Champion Nico Rosberg
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 in parc ferme
Lewis Hamilton, Mercedes F1 Team testing 2017-spec Pirelli tyres
Fernando Alonso, McLaren on the grid.

Berbicara di acara Autosport International, Brundle percaya Mercedes telah memilih opsi jangka pendek yang tepat dengan merekrut pembalap Finlandia, Valtteri Bottas, untuk musim 2017.

Tetapi ia juga mengaku penasaran dengan apa yang akan terjadi di akhir musim tahun ini – saat kontrak Sebastian Vettel di Ferrari dan Fernando Alonso di McLaren berakhir.

“Mercedes akan berada di posisi yang sulit,” ungkap Brundle saat ditanya opsi jangka panjang Mercedes untuk menggantikan Rosberg. “Masalah ini masih bisa mempengaruhi mereka di beberapa musim mendatang.

“Tapi, di akhir musim tahun ini, semuanya akan menjadi menarik. Terutama saat banyak pembalap-pembalap top yang sudah habis masa kontraknya.

“Kita tahu Valtteri Bottas adalah pembalap yang kencang. Tetapi kisahnya akan menjadi berbeda ketika ia tampil cemerlang di mobil yang memang sudah diperkirakan dapat memenangi balapan dan kejuaraan. Ia tidak bisa sembunyi, sorotan itu akan semakin tajam.

“Saya kira Valtteri memiliki kemampuan dan mental yang cukup untuk mengatasi hal tersebut.”

Terkait bagaimana Lewis Hamilton akan beradaptasi dengan rekan satu tim yang baru, Brundle berkata: “Lewis memang orang yang suka dengan tantangan bukan? Ia akan berpikir ‘siapapun itu saya akan lebih kencang dibanding dia’.

“Tapi saya pikir ia akan sedikit lebih cemas jika rekan satu tim baru itu adalah Fernando Alonso atau Sebastian Vettel.”

Masih terkejut dengan keputusan Rosberg

Brundle mengaku masih terkejut dengan keputusan Rosberg yang pensiun dari F1 dalam usia 31 tahun, hanya beberapa minggu setelah mengunci gelar juara dunia.

“Saya masih tidak percaya – Alex, putra saya, mengirim pesan singkat dan saya sempat berpikir bahwa ia bercanda atau mengirim lelucon April Mop. Saya masih belum bisa paham.

“Saya menghormati Nico yang memiliki keberanian dan keyakinan untuk berpikir ‘Ini puncak karier saya, dan kini saya akan melompat turun karena saya telah meraih semua yang saya inginkan’. Dari sudut pandang seperti itu, keputusan yang ia ambil memang berani.

“Tetapi saya juga dibuat heran.. mana ambisinya? Mana komitmennya? Untuk menunjukkan ke dunia bahwa Anda adalah pembalap yang hebat di mobil dan tim yang hebat pula. Sebagian besar dari kita [pembalap] rela memberikan segalanya untuk dapat mengemudikan mobil itu meski hanya untuk satu musim.

“Jika kita telah berada di puncak, nikmati pemandangannya – jangan lansung mengambil lift ke bawah atau masuk ke pintu darurat pertama!

“Saya benar-benar tidak paham. Tetapi, hormat penuh tetap saya berikan, dan kita tidak bisa menentangnya, itu keputusan yang ia ambil. Tapi itu juga bukan berarti saya mengerti alasan di balik keputusan itu.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Williams: Proses kontrak Bottas ke Mercedes masuk tahap final
Artikel berikutnya Bagaimana Ferrari/Shell dan Mercedes/Petronas menyelamatkan karier Pascal Wehrlein

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia