Brundle Yakin Hamilton Bisa Raih Juara Dunia F1 ke-10
Masa depan Lewis Hamilton di Formula 1 dan tim Mercedes-AMG Petronas, masih jadi misteri. Mantan pembalap McLaren, Martin Brundle, yakin pembalap itu tak mungkin mundur dalam waktu dekat. Hamilton mampu meraih titel 10 kali.
Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1 recevies the DHL Fastest Lap award from DHL
Zak Mauger / Motorsport Images
Musim lalu, boleh dibilang era kejayaan Hamilton. Ia menyapu 11 kemenangan dari 16 balapan musim lalu. Jadi total kemenangan sepanjang kiprahnya di level elite adalah 95 dan 165 podium.
Pilot Inggris itu mengukir rekor kemenangan di F1 dan memecahkan rekor juara dunia Michael Schumacher. Bonusnya, ia diganjar titel kesatria oleh Kerajaan Inggris dan masuk Hall of Fame 2021.
Hamilton bukan pembalap yang cepat puas. Meski bergelimang trofi, sepertinya ia masih haus kemenangan dan mengukuhkan rekor agar tak mudah dipatahkan.
Meski hingga kini kontraknya belum jelas dengan Mercedes, dia berharap masih bisa balapan 1 atau 2 tahun lagi.
Komentator Sky F1 dan eks pembalap F1, Brundle, memperkirakan Hamilton masih bertahan setidaknya lima tahun lagi. Dengan kualitasnya, pembalap 35 tahun itu pun mampu mempertajam rekornya untuk jangka panjang.
“Siapa menurut Anda yang akan mendapat paket mobil terbaik pada 2021? Atau 2026? Saya pikir 10 kejuaraan adan mungkin kemenangan di 150 balapan masih mungkin,” ujarnya.
“Apa yang menonjol dari Lewis selama bertahun-tahun di mana dia membuat sedikit kesalahan, ‘kebersihan’ serta kelengkapannya. Dia pembalap bersih dan itu penting.
“Dia banyak bekerja dan semua yang di paddock mengatakan itu, sama seperti motivasinya. Itu sangat impresif dapat lanjut dengan motivasi yang sama ketika Anda sudah mencapai semua kesuksesan, uang dan lemari (penghargaan).
“Dia tak pernah melakukan kesalahan. Ketika roda bermasalah dengan roda, juga ranking…pembalap 35 tahun, 25 tahun. Itu tidak padam secara mental atau fisik.”
Hanya Hamilton yang bisa menentukan kapan ia akan mundur. Prestasi masih stagnan di atas dan belum menunjukkan kemunduran.
“Saya pikir dia tidak akan bertahan hingga mendapat akhir pahit untuk mendapat beberapa dollar lagi atau bertahan sebagai pembalap F1 karena dia tidak memerlukannya,” Brundle menjelaskan.
“Tentu dia punya cita-cita lain dalam hidupnya tapi saya tak bisa menemukan alasan dia akan kelura lima tahun ke depan atau seperti yang mereka bilang, dalam tiga tahun. Kenapa dia mesti membiarkannya pergi? Pendapatnya, reaksinya, apapun tidak keluar dari bentuknya.
“Ketika Anda mulai memudar, Anda akan mengalami penurunan dengan lereng yang tenang, tapi sepertinya dia belum memulai lereng itu.”
Pria 61 tahun tersebut membahas pola Michael Schumacher dalam momentum akhir di Formula 1. Sang legenda bahkan tak mampu bersaing dengan pembalap yang lebih muda, padahal ia menunggangi Mercedes. Tiga musim terakhirnya, Schumi finis di urutan 9, 8 dan 10 klasemen.
“Michael Schumacher di usia 40 tahun ketika pensiun dan dia mulai membuat banyak kesalahan dan sebagian besar dari kami seperti itu. Di akhir hari, Anda banyak crash dan tidak tahu kenapa. Sekarang, hal itu dialami Sebastian Vettel. Lewis belum sampai ke titik itu dan tak ada seorang pun yang dapat menandinginya," B”undle menuturkan.
Martin Brundle, Sky TV, mewawancarai Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1, setelah membawa gelar juara dunia ketujuh F1
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments