Button: Hamilton Butuh Rekan Setim yang Lebih Menantang
Mantan pembalap Formula 1, Jenson Button, rindu menonton persaingan ketat di ajang balap jet darat. Agar kembali seru, ia menilai Lewis Hamilton perlu dipasangkan dengan pembalap yang haus kemenangan.
Valtteri Bottas, Mercedes-AMG F1 and Race winner Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1 celebrate in Parc Ferme
Andy Hone / Motorsport Images
Dalam tujuh tahun terakhir, dominasi pembalap utama Mercedes AMG Petronas hanya dipatahkan sekali. Itu pun dilakukan oleh rekan setimnya, Nico Rosberg, pada 2016. Pemandangan seperti ini diharapkan bisa disaksikan lagi oleh pecinta F1.
Driver Inggris tersebut bisa menyegel titel juara dunia ketujuh di GP Turki, Minggu (15/11/2020), setelah meraup poin maksimal pada sembilan dari 13 balapan musim 2020.
Satu-satunya penantang Hamilton musim ini adalah Valtteri Bottas, tandemnya. Meskipun pada akhirnya, jarak mereka terus melebar jadi 85 poin.
Button, salah satu dari dua rekan setim yang bisa mengalahkan Hamilton dalam persaingan menuju tampuk juara, menyarankan Mercedes mencari pasangan hebat untuk pilot 35 tahun tersebut. Ini akan baik untuk masa depan F1 dan perkembangan pembalap sendiri.
“Hamilton butuh tantangan, jika tidak dia hanya akan melakukan hal yang sama dan dia akan terus memenangi kejuaraan. Dia butuh seseorang yang akan menandinginya dan Mercedes. Anda tidak bisa menyalahkan mereka karena lebih mudah kalau mereka bisa mendapatkan satu pembalap yang lebih cepat dari lainnya,” ujarnya kepada Motorsport.com.
“Saya tidak melihat (balapan) berubah. Kondisi serupa akan berlanjut hingga dia pensiun, atau hingga dia mendapat rekan setim yang bisa menantangnya.”
Juara dunia F1 2009 itu tak heran Lewis Hamilton bisa sampai ke titik tertinggi. Juniornya itu selalu belajar dari siapa pun dan bekerja keras menyempurnakan performa.
“Dia belajar dari rekan-rekannya, dan lebih cerdas daripada saat kami menjadi rekan setim. Seandainya dia punya rekan setim seperti Max (Verstappen), kita akan melihat pembalap berbeda dari Lewis,” ia melanjutkan.
“Membandingkan rekor cukup sulit. Kami semua suka angka dan semua ingin menaklukkan angka, tapi sulit membandingkannya. Yang bisa dikatakan adalah dia telah melakukan tugas dengan maksimal dan tim juga menjalankan pekerjaan luar biasa. Mereka tak terkalahkan di era hybrid dan Lewis memenangi kejuaraan, kecuali satu, dengan Mercedes.”
Jenson Button lantas menganalisis sosok yang pas untuk ditandemkan dengan Hamilton. Bottas, masuk menggantikan Rosberg pada 2017, akan habis kontrak akhir musim 2021.
“Saya tahu Valteri mendekati (catatan waktu Hamilton) dalam kualifikasi dan bahkan melewati, tapi kecepatan saat balapan dibandingkan dengan Lewis, tidak ada apa-apanya,” ucapnya.
George Russell dan Esteban Ocon merupakan anggota program pembalap muda Mercedes, dan telah dikaitkan dengan kursi Bottas di masa depan. Button merasa hanya Verstappen, Charles Leclerc dari Ferrari dan pembalap Renault, Daniel Ricciardo, yang pantas jadi rekan setim Hamilton.
“Saya kira George belum siap bersaing dengan Lewis, tidak ada banyak driver yang bisa melakukannya. Max, Charles dan Daniel Ricciardo, itu yang saya kenal. Mereka adalah para pembalap yang siap menantang Lewis,” ia menuturkan.
“Saya ingin melihat Danny Ric menantang Lewis karena itu akan sangat melukai mental Lewis. Dia akan lebih cepat dan menertawakan semuanya, dia bisa lebih rileks, rendah hati. Dia karakter yang unik dan saya tahu kalau sebagian besar pembalap menilai itu sulit.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments