Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jenson Button Sebut Persaingan F1 2021 Masih Sulit Diprediksi

Juara dunia Formula 1 (F1) 2009 Jenson Button menyebutkan tidak ada yang tahu bagaimana pertarungan gelar musim ini akan berakhir mengingat ketatnya persaingan Max Verstappen dan Lewis Hamilton.

Lewis Hamilton, Mercedes W12, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Lewis Hamilton, Mercedes W12, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Steve Etherington / Motorsport Images

Gelaran F1 musim ini menyajikan persaingan sengit antara Mercedes-AMG Petronas dengan Red Bull Racing, dan situasi di kejuaraan selalu berubah dalam setiap balapan yang dilewati.

Dengan lima balapan tersisa, pembalap Red Bull Max Verstappen hanya unggul 12 poin atas Hamilton, dan apa yang akan terjadi dalam dua bulan ke depan masih sangat sulit untuk diprediksi.

Kemenangan beruntun berhasil diraih Mercedes dalam Grand Prix Rusia dan Turki, masing-masing oleh Lewis Hamilton dan rekan setimnya, Valtteri Bottas.

Selepas dua putaran tersebut, GP Amerika Serikat dianggap sebagai menguntungkan Mercedes. Namun, Verstappen mematahkan prediksi dan berhasil memenangi balapan, unggul dari Hamilton yang finis P2.

Selanjutnya, F1 akan menyambangi Meksiko dan Brasil, di mana di dua tempat tersebut Red Bull dianggap bisa mendominasi. Tetapi, tidak ada yang bisa menjamin mereka bisa meraih kemenangan di sana.

Komentator Sky Sports dan satu kali juara dunia F1 Jenson Button mengungkapkan pendapatnya tentang ketidakpastian dalam persaingan gelar ajang balap jet darat yang terjadi pada musim ini.

Baca Juga:

"Musim ini tidak dapat diprediksi. Hampir setiap balapan menarik. Semua orang yakin Austin adalah sirkuit ideal bagi Mercedes dan nyatanya Red Bull yang meraih kemenangan di sana,” kata Button.

"Sekarang kita mengatakan bahwa mobil Red Bull seharusnya unggul di Meksiko, tetapi kami benar-benar tidak tahu seperti apa skema kekuatannya, karena mobil Mercedes juga sangat cepat di trek lurus.

“Kami tidak tahu siapa yang akan kompetitif pada balapan berikutnya tahun ini dan itu juga menunjukkan mengapa kita (penonton) menyukainya.

"Mercedes sebenarnya melakukan balapan yang bagus. Setelah race, Lewis tenang, dia melihat bahwa timnya melakukan segalanya dengan baik di akhir pekan, mereka tak membuat kesalahan fatal. Setelah kesalahan di Turki, suasananya benar-benar berbeda," ucapnya melanjutkan.

Kemenangan yang diraih Verstappen di Austin memperlebar jaraknya dengan juara bertahan, Lewis Hamilton, namun tidak banyak. Pilot Belanda itu telah mengumpulkan 287,5 poin.

Sementara itu, untuk klasemen konstruktor, persaingan ketat juga terjadi antara Mercedes dan Red Bull. The Silver Arrows sementara masih unggul dengan raihan 460,5 poin, selisih 23 angka dari sang rival.

*Artikel ini dibuat oleh M. Fadhil Pramudya P yang sedang menjalani magang.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Esteban Ocon Merasa Bump di COTA Masih Bisa Ditoleransi
Artikel berikutnya Max Verstappen Ternyata Tidak Fit Saat Race F1 GP Amerika Serikat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia