Bos Williams Dorong Tim-tim F1 Buat Program Keberlanjutan Mandiri

Hal itu diungkapkan Jost Capito pada Rabu (13/10/2021), ketika Williams Racing meluncurkan program keberlanjutannya sendiri, dengan target yang jelas untuk menciptakan iklim positif pada tahun 2030.

Williams Racing Sustainability Strategy telah disatukan dengan dukungan ahli dari luar. Tim bermaksud menangani berbagai bidang, termasuk mengurangi emisi karbon dari transportasi dan juga perjalanan personel serta di markas mereka, mengurangi limbah hingga menciptakan energinya sendiri.

Sebagai bagian dari proses, skuad asal Grove, Inggris, menjadi tim pertama yang mendaftar ke Kerangka Kerja Olahraga PBB untuk Iklim, mengikuti jejak Formula 1. Pada November 2019, F1 mengumumkan rencananya tidak memiliki jejak karbon pada 2030.

Saat ditanya soal peran potensial peraturan FIA dalam mencapai target keberlanjutan —seperti usulan larangan terowongan angin (wind tunnel) yang memakan daya— Capito menyebutkan bahwa tim harus mempunyai jalan mereka sendiri serta mendukung inisiatif yang lebih luas dalam ajang balap jet darat.

"Saya yakin diskusi ini akan muncul. Tetapi kami tidak duduk di sana dan menunggu sampai pembahasan ini muncul," kata CEO Williams tersebut.

"Kami perlu membuat jalan sendiri. Itulah sebabnya kami mengembangkan strategi kami sendiri selama enam bulan dengan orang-orang yang cukup cerdas, tidak hanya dari dalam tim, tetapi juga dengan memiliki ahli di luar Williams Racing yang mendukung kami dalam mengembangkan strategi ini.

"Dan itu cukup membuka mata kami, dan apa yang bisa dilakukan. Kami tidak hanya duduk di sana dan menunggu sampai peraturan datang. Saya pikir kami sebagai Williams Racing, ingin berinisiatif untuk berada di jalan kami sendiri dan bergerak maju. (Isu) Terowongan angin pastinya akan muncul."

Jost Capito, Williams CEO

Foto oleh: FIA Pool

Capito juga mengakui bahwa semua pemangku kepentingan olahraga memiliki peran untuk mencapai tujuan keberlanjutan bersama mereka. Misalnya, tim F1 juga mengandalkan infrastruktur tenaga yang ada di sirkuit yang mereka kunjungi.

"Ada area di mana kami memiliki pengaruh dan area di mana kami membutuhkan dukungan dari organisasi seperti promotor, penyelenggara, FOM, FIA, apa pun. Dan itu tidak semua di tempat sekarang." katanya.  

"Inilah mengapa kami mengatakan tujuannya adalah untuk tahun 2030. Namun, kami harus mulai dari sekarang. Jika kami memiliki rencana untuk berada di sana pada 2030, kami harus mendorong dari sekarang dan mulai dengan program-program ini dan tidak hanya menunggu sampai semuanya ada,"

"Harus ada langkah demi langkah yang diambil dan itu harus ditetapkan. Dan kami belum sampai di sana, kami tidak ada di sana sekarang. Sangat ambisius untuk sampai ke sana, berdasarkan informasi yang kami miliki, dan apa yang kami lakukan, kami bisa sampai di sana," tutur Capito.

*Artikel ini dibuat oleh M. Fadhil Pramudya P yang sedang menjalani magang.