Capito Ungkap Alasan Mundur dari Williams

Mantan prinsipal Williams, Jost Capito, mengutarakan alasan di balik kepergiannya dari tim F1 yang musim lalu jadi juru kunci klasemen itu.

Capito Ungkap Alasan Mundur dari Williams

Capito menduduki jabatan tersebut pada akhir musim 2020, ketika Dorilton Capital mengakuisisi skuad yang didirikan Sir Frank Williams itu. Ternyata pekerjaannya tak semudah membalikkan telapak tangan.

Pria Jerman tersebut tak mampu mengangkat prestasi Williams, bahkan untuk sekadar bertahan di zona poin secara konsisten.

Secara tiba-tiba, ia meninggalkan tim dan hingga sekarang belum terdengar kabar telah teken kontrak dengan tim lain. Kepada Autobild, Capito mengaku hanya kelelahan.

"Tentu saja, Anda tidak dapat mengetahui hal ini dari luar. Tetapi ketika memulai pekerjaan saya, saya mengatakan bahwa saya akan melakukannya selama dua atau tiga tahun,” ujarnya.

"Namun, ada banyak balapan dalam jangka waktu tersebut, jadi semuanya bisa melelahkan. Dibutuhkan lebih dari dua atau tiga tahun untuk mengembalikan tim ke puncak.

Baca Juga:

“Tapi, saya yakin Anda harus meletakkan fondasi yang sederhana terlebih dahulu, dan kemudian Anda bisa membangun fondasi tersebut dengan cara apa pun yang Anda lakukan.

"Karena saya yakin fondasi ini sudah terbentuk, saya berbicara kepada dewan dan mengatakan kepada mereka bahwa mereka sekarang harus memiliki seseorang yang menjabat untuk jangka panjang.”

Setelah kepergian Capito, Williams, yang kemudian melakukan proses pencarian, lebih memilih mantan direktur strategi Mercedes, James Vowles.

Vowles akan memainkan peran utama sebagai prinsipal untuk pertama kalinya. Berlawanan dengan banyak orang, Capito yakin kalau dia adalah pilihan yang tepat.

"Tentu saja saya meneleponnya dan mengucapkan selamat kepadanya." Ia menandaskan.

Ke depannya, Capito sudah punya gambaran mengenai kariernya. Ia masih membuka peluang bekerja di F1 tapi sebagai penasihat.

“Saya hanya akan melihat apa yang bisa dilakukan. Saya ingin membantu di tempat lain, mungkin peran penasihat. Hanya membantu sedikit,” tuturnya.

“Tapi tidak di perusahaan besar lagi, dengan terlalu banyak orang dan urusan hari ke hari.”

dibagikan
komentar

Kecaman untuk Schumacher Viral, Russell Sadar Minimnya Privasi

Pembalap F1 2023 Satu-satunya yang Punya Kontak Vettel