Carey Optimistis F1 Tarik Peminat Baru meski Honda Mundur

Honda akan mengakhiri keterlibatannya dalam F1 secara resmi pada akhir musim 2021, meski teknologi mereka mungkin masih dipertahankan oleh Red Bull Racing dan AlphaTauri.

Saat mengumumkan pengunduran diri bulan lalu, Honda bersikeras keputusan tersebut dibuat berdasarkan dorongan perusahaan menuju keberlanjutan proyek netralitas karbon.

Dalam prosesnya, hal ini bakal membutuhkan sumber daya terbaik. Karena itulah, Honda mengalihkan tim riset dan pengembangan (R&D) mereka dari proyek F1.

Tetapi, Carey menegaskan bahwa faktor utama Honda memutuskan mengakhiri perjalanannya dalam ajang balap mobil tersebut diambil berdasarkan perhitungan finansial.

"Saya kira ada dua hal di balik keputusan Honda. Salah satunya di dorong oeh tantangan ekonomi di seluruh entitas mereka," ujar Carey kepada Wall Street.

"Industri otomotif secara umum sedang menghadapai tantangan dan Honda harus membuat sejumlah keputusan berat. Jadi saya pikir itu inti masalahnya."

Terlepas dari mundurnya Honda, Carey mengatakan pabrikan di dalam maupun luar F1 tetap antusias soal rencana mereka menuju energi ramah lingkungan pada 2030.

Power unit baru F1 dijadwalkan untuk diperkenalkan pada tahun 2026. Dan diskusi pun telah dimulai mengenai arah mana yang harus diambil.

"Saya pikir di sisi lain kami sebenarnya mendapatkan dukungan yang terus meningkat. Bukan hanya dari OEM (produsen mesin) yang telah terlibat, tetapi juga OEM luar," ujar Carey.

"Mereka sangat antusias dengan masa depan dan keberlanjutan F1, di mana kami akan menggunakan mesin generasi baru yang lebih ramah lingkungan."

"Saya tidak tahu apakah Anda mendengar pernyataan CEO Volkswagen, namun mereka sangat positif soal arah yang ingin dituju F1."

"Jadi saya pikir saat kami terus mengeluarkan lebih banyak informasi tentang tujuan kami, maka dukungan dan minat terus meningkat dari mitra dan calon mitra," tegas Carey.