
Analisis teknis Giorgio Piola
Cari Solusi Porpoising, Mercedes Gunakan Sensor Optik
Dalam gelaran F1 GP Australia, akhir pekan lalu, terlihat cahaya aneh yang berpendar dari bagian bawah mobil Mercedes W13 yang dikemudikan Lewis Hamilton.

Cahaya itu merupakan sensor aktif untuk menggali problem utama mereka yang berhubungan dengan porpoising. Sejak tes hingga putaran ketiga, Mercedes belum bisa mengetahui pemicu gerakan mobil seperti lumba-lumba saat melaju kencang di trek lurus.
Ketika penyebab fenomena tersebut diketahui, maka pabrikan Jerman itu yakin kalau kendala yang menghambat rapor mereka akan beres.
Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, mengaku pihaknya kebingungan karena berbagai perubahan setelan yang dibuat selama di Sirkuit Albert Park, hanya berdampak kecil.
Upaya lain adalah memasang sensor ride height optik pada bawah mobil Hamilton. Hanya dalam latihan, sensor ditambah dan diletakkan pada sisi sidepod yang dekat dengan permukaan tanah.
Perangkat pengumpul data tersebut akan mengeluarkan cahaya saat berbelok, mengukur ketinggian bodywork serta lintasan mobil relatif terhadap trek. Itu dapat digunakan untuk mendapat jawaban tentang apa yang terjadi pada trek lurus dan tikungan.

Lewis Hamilton, Mercedes W13 at Australian GP
Photo by: Carl Bingham / Motorsport Images
Tipe perangkat ini bukan hal baru dalam F1, tapi biasanya dipasang saat free practice untuk menambah bobot hingga 1-2 kg. Pekan lalu, Mercedes menganggapnya lebih dari sekadar pemberat dan memaksimalkan fungsinya dalam kualifikasi dan balapan.
“Saya punya sesuatu pada mobil kami yang membuat itu sedikit lebih berat, tapi itu bukan kerugian besar. Semoga itu bisa membuat tim mendapat informasi ekstra dalam balapan,” ucapnya.
Pencarian jalan keluar untuk porpoising membuat Mercedes harus melakukan penyempurnaan pada bagian yang tertunda perbaikannya. Mereka tak mau menimbulkan banyak tanda tanya dari perubahan setup mobil.
Karena itu, tim belum memperkenalkan sayap belakang downforce rendah. Hingga sekarang, mereka lanjut menggunakan versi sayap downforce tinggi.

Detail sisi Mercedes W13
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Mercedes juga sedang mencari cara untuk mengejar kecepatan yang dimiliki Ferrari dan Red Bull. Minggu (10/4/2022), mereka berhasil menempatkan dua pembalapnya pada empat besar.
George Russell meraih podium perdana untuk Mercedes. Sedangkan, Lewis Hamilton menghuni peringkat keempat.
Para insinyur mesti melakukan pekerjaan dengan intens. Bukan hanya sekadar memaksimalkan sektor-sektor yang sudah bagus, tapi juga bereksperimen menemukan setelan mekanis dan aerodinamika.


Hamilton dan Russell melakukan perubahan pada konfigurasi sayap belakang. Mereka melaju dengan atau tanpa tepian belakang flap Gurney, sembari mengemudi mobil ke arah yang dirasa menimbulkan masalah porpoising.
Hal ini ditujukan untuk mengoleksi data lebih banyak dan memahami cara untuk mengatasi masalah tersebut.
Seri Eropa bakal bergulir akhir April mendatang. Ini saatnya Mercedes melakukan perbaikan lebih agresif agar mobil lebih cepat berada di level tahun lalu.
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.