Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Carlos Sainz Dirugikan Pilihan Ban Medium

Situasi bak bumi dan langit dihadapi Carlos Sainz antara latihan bebas dan kualifikasi F1 GP Arab Saudi di Sirkuit Jalan Raya Jeddah. Pilihan ban medium malah merugikannya.

Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Pembalap Ferrari tersebut tampil kompetitif dalam latihan bebas, di mana ia bisa mencapai peringkat kedelapan.

Sainz meluncur ke Q2 tanpa hambatan, bahkan berhasil mengatasi ketakutan bentrok dengan Pierre Gasly saat meluncur di zona buta. Pada putaran kedua, ia malah merusakkan sayap belakang usai menyenggol dinding.

Pilot Spanyol itu terpaksa kembali ke pit dengan sisa tujuh menit. Mekanik berdebat apakah perlu memperbaiki bagian itu atau membiarkannya dan menyuruh Sainz kembali ke trek.

Ternyata opsi kedua dipilih. Sainz malah membuat kesalahan lagi di titik yang sama dan mengacaukan Q3. Pastinya ada rasa kesal dengan situasi tersebut. Apalagi ia melihat rekan setim, Charles Leclerc, bakal start dari baris kedua.

“Saya ingin sangat kencang pada Q1 dan sepanjang akhir pekan, saya sangat percaya diri dengan mobil. Sungguh disayangkan, dengan ban medium, itu tak bereaksi seperti seharusnya dengan sayap depan,” ia mengungkapkan kepada DAZN F1.

“Bagian itu punya terlalu banyak beban dan membuat itu banyak bergerak dari belakang. Saya kehilangan bagian belakang dengan buruk.

“Pada saat yang sama, beruntung saya bisa menyelamatkan penampilan, tapi kemudian, saya menyenggolkan sayap belakang. Sulit meningkatkannya lagi.”

Baca Juga:

Sainz yakin kalau dia dapat mencapai hasil lebih baik tanpa insiden. “Saya coba melakukan lap setelah itu. Saya sangat kencang pada sektor pertama hingga itu benar-benar hancur,” katanya.

“Sungguh menyebalkan karena seharusnya, ini hari di mana bisa ke Q3 dengan mudah dan finis lima teratas. Jika Anda lihat tayangan ulang, ujung sayap menyeret dan pecah jadi dua, itu kenapa saya tidak menyadari dan saya kebingungan.

“Saya berkata kepada diri sendiri, ‘Apakah saya belum menyentuh apa pun atau merasakan pukulan, bagaimana kepak sayap patah?’ Kemudian, melihat tayangan ulang, jelas bahwa sayap menyentuh dan membuat saya bayar mahal di kualifikasi, karena saya datang sangat kencang.

Mantan pembalap McLaren akan start dari posisi ke-15. Ia hanya bisa pasrah karena trek sempit sehingga sulit menyalip.

“Menyalip di sini sangat sulit dan kembali mundur membuat makin rumit, tapi seperti itu adanya. Di masa lalu, saya bisa kembali, sehingga itu bukan kerugian sepenuhnya,” ujarnya.

“Hari ini, mudah membuat kesalahan, trek ini melahap Anda sangat kencang di trek lurus, tapi ini bisa dialami pembalap lain besok. Saya akan mencoba come back.”

Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21

Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull Tak Keberatan Ganti Girboks Max Verstappen
Artikel berikutnya Toto Wolff: Max Verstappen Harus Habis-habisan di Tikungan 1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia