Carlos Sainz: Ferrari Harus Cepat Sejak di Kualifikasi

Grand Prix Singapura yang akan berlangsung akhir pekan ini (30/9 – 2/10/2022) akan menjadi edisi ke-13. Sejak sirkuit jalan raya Marina Bay kali pertama menjadi tuan rumah hanya pada 2020 dan 2021 GP Singapura tidak bisa digelar karena pandemi Covid-19.

Sepanjang 12 kali digelar, Ferrari menjadi penguasa pole position dengan lima kali merebutnya masing-masing pada 2008 (lewat Felipe Massa), 2010 (Fernando Alonso), 2015 dan 2017 (Sebastian Vettel), serta 2019 (Charles Leclerc).

Alonso (2010) dan Vettel (2015) berhasil menyempurnakan posisi start terdepan itu dengan kemenangan untuk Ferrari. Vettel mampu memberikan kemenangan ketiga untuk Ferrari di GP Singapura pada 2019 meskipun saat itu start dari grid ketiga.

Setelah membuang kesempatan memenangi lomba sebelumnya di kandang mereka di Monza, tuan rumah GP Italia pada 11 September lalu, Ferrari bertekad mampu memecah kebuntuan selalu gagal menang sejak terakhir merebut podium utama di GP Austria lewat Leclerc pada 10 Juli lalu.

Untuk memenuhi target tersebut, Cavallino juga harus mengandalkan Carlos Sainz yang kerap memiliki feeling bagus di Marina Bay. Pembalap asal Spanyol itu kerap menuai hasil positif dalam lima kali mengikuti GP Singapura sejak debutnya di F1 pada 2015, sampai 2019.

“Saya tidak begitu yakin soal rahasia agar mampu cepat di sini. Tetapi, Marina Bay trek yang bagus untuk bersaing,” ucap Sainz yang total merebut 18 poin dari lima kali turun di GP Singapura denga hasil finis terbaik P4 pada 2017.

“Cuaca sepertinya takkan seperti 2017. Tetapi, cuaca memang selalu berperan di sini karena hujan akhir pekan ini diprediksi akan turun. Secara mental dan fisik, Singapura salah satu Grand Prix terberat.

“Di sirkuit ini saya kira kami memiliki kesempatan untuk menyulitkan para rival, terutama di kualifikasi. Jika memulai balapan dari depan di sini, Anda juga memiliki peluang menang yang lebih baik daripada di trek seperti Monza. Jadi, Ferrari harus cepat di kualifikasi dan kemudian menyempurnakannya saat balapan.”

Carlos Sainz, Ferrari F1-75

Foto oleh: Alessio Morgese

Harapan terbesar Sainz saat ini adalah melihat Ferrari kembali ke posisi podium tertinggi. Ferrari juga mewaspadai potensi Mercedes untuk comeback ke persaingan konstruktor, dengan berusaha tetap menjaga jarak dengan mereka.

Kendati begitu, yang terpenting saat ini adalah bagaimana agar gap Leclerc dengan juara dunia Max Vestappen (Oracle Red Bull Racing) makin mengecil usai GP Singapura nanti.

“Kami lebih khawatir soal merebut kemenangan lagi daripada menahan gempuran Mercedes. Kami akan mencoba mengakhiri musim tetap di atas mereka di konstruktor.

“Selama ini kami mampu mengatur kualifikasi sangat baik tetapi kami juga harus memperbaiki race pace. Di Monza, kami memilikinya. Kami harus berusaha untuk lebih baik daripada Mercedes soal race pace ini, juga dengan Red Bull.”

Seperti pembalap lainnya, Carlos Sainz juga tahu akan menghadapi balapan yang disebut-sebut terberat di F1 dari sisi fisik ini.

“Sirkuit ini seperti oven buat semua orang. Sulit untuk menjaga perhatian dalam kondisi panas. Mungkin jika berlomba hanya selama satu jam, masih bisa diatasi. Tetapi, dua jam balapan dan harus bertahan di level performa terbaik, jelas akan sangat sulit,” ucap Wolff.

“Belum lagi getaran pada mobil F1 2022 ini, yang membuat mata pembalap sulit untuk fokus karena mobil bergerak (naik-turun) terus. Leher saya baru pulih dari cedera ringan dan saat berlatih, saya yakin sudah siap menghadapi GP Singapura ini.” 

Penggemar Aston Martin bisa menyaksikan aksi Charles Leclerc dan Carlos Sainz langsung di F1 GP Singapura dengan harga tiket spesial. Calon penonton bisa mendapatkan diskon khusus 10% bila membeli tiket melalui Motorsport Ticket dengan memasukkan kode SINGAPORE10. 

Motorsport Ticket merupakan bagian dari Motorsport Network yang melayani penjualan tiket untuk berbagai ajang balap kelas dunia. Beli tiket balap hanya di Motorsport Ticket.