Carlos Sainz Ingin Gravel Bed di Tikungan 4 Interlagos
Carlos Sainz meminta penyelenggara F1 GP Brasil agar menambahkan gravel bed pada Tikungan 4 Sirkuit Interlagos.
Setelah melihat insiden antara Max Verstappen dan Lewis Hamilton, pada lap 48, Minggu (14/11/2021), pembalap Ferrari tersebut menilai perlunya perangkap kerikil di area tersebut.
Kisah dua penantang juara dunia Formula 1 yang berduel dan berakhir dengan melebar ke luar lintasan jadi polemik hingga sekarang. Bahkan Mercedes menuntut peninjauan ulang setelah mendapat bukti baru. Mereka ingin pembalap Red Bull tersebut dapat penalti atas serangan agresif terhadap Hamilton.
Dalam manuver tersebut, sulit kalau para pembalap tidak ke luar dari trek. Run-off aspal tidak membuat mobil melambat dan mereka lebih mudah kembali ke lintasan dan melanjutkan balapan lagi.
Seandainya, dipasang kerikil, maka pertarungan Verstappen dan Hamilton bisa lebih dramatis. Mereka harus susah payah kalau mau kembali ke trek. Sang juara bertahan mungkin tidak semudah itu merebut kemenangan setelah start dari posisi ke-10.
Pembalap Belanda itu lolos dari hukuman. Sekarang, Direktur Balap FIA F1, Michael Masi, dan steward berada dalam posisi terpojok.
Sainz yakin keruwetan tersebut tak akan terjadi ke depannya jika saran tentang gravel bed didengarkan. Run-off yang terdiri dari lapisan aspal membuat pembalap kadang tak mengindahkan track limit.
“Secara pribadi, saya kira masalah akan selesai sendiri kalau ada gravel trap pada saat keluar Tikungan 4,” katanya.
“Kami lihat pada awalnya, banyak mobil termasuk kami, sudah melebar ke luar. Jika saja, ada gravel bed di sana, tak ada yang berlaku sejauh itu.
“Kami harus terus mendesak adanya gravel bed di sana. Saya harap kami akan melihat gravel bed kembali di Sao Paulo, karena kami tidak akan mengerem terlambat sebelum Tikungan 4!”
Pembalap Spanyol tersebut mengakhiri lomba pada urutan keenam di Sao Paulo, setelah sempat terlibat duel dengan pilot McLaren, Lando Norris. Ia kalah dari rekan setimnya Charles Leclerc.
Sainz mengevaluasi penampilannya. Ia melakoni start dengan buruk dan ada permasalahan dengan ban serta kopling.
Pada balapan berikutnya, di Qatar, penghuni peringkat ketujuh klasemen MotoGP 2021 itu bertekad tampil lebih baik.
“Sudah dua pekan beruntun saya sangat cepat, tapi karena start buruk kali ini, saya harus mengekor Charles sepajang lomba. Sungguh membuat frustrasi, tentu saja,” ia mengungkapkan.
“Saya harus terus meningkat dan setidaknya tahu kalau saya punya kecepatan yang dibutuhkan untuk meraih hasil bagus. Saya puas dengan kecepatan serta performa tim, tapi bukan hasil saya.”
Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.