Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Reactions
Formula 1 F1 GP Belgia

Carlos Sainz Jr Soroti Masalah Keseimbangan SF21

Pembalap Ferrari Carlos Sainz Jr. gagal bersinar dalam FP2 Grand Prix Belgia dan hanya mampu menempati posisi ke-11. Ia mengeluhkan keseimbangan SF21 yang masih jauh dari ideal.

Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21

Jumat (27/8/2021) bukan hari yang ingin dikenang skuad Scuderia Ferrari. Dalam latihan bebas (FP) Grand Prix (GP) Belgia di Sirkuit Spa-Francorchamps, kinerja mobil Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr. pada FP2 tidak sebaik FP1.

Posisi kedua pilot Tim Kuda Jingkrak itu merosot signifikan. Pada FP1 Sainz menempati urutan kelima, namun di FP2 cuma berada di P11. Leclerc lebih parah, dari peringkat keempat FP1, ia tercecer, finis ketiga dari belakang di FP2.

Harus dikatakan, bagaimanapun, bahwa raihan mengecewakan Leclerc terpengaruh oleh kecelakaan yang dialaminya pada fase akhir FP2, yang secara prematur mengganggu penampilannya di Spa.

Sementara di sisi lain, Sainz menderita problem understeer dan tampaknya tidak merasa nyaman dengan SF21 di trek, ditambah temperatur yang agak dingin, membuat situasinya jadi rumit.

Baca Juga:

Spaniard menutup latihan bebas kedua dengan catatan waktu putaran 1 menit 45,517 detik. Sang pembalap tertinggal lebih dari satu detik dari Max Verstappen, sebagai pembalap tercepat.

"Itu hari yang rumit, sebab penampilan kami bukanlah yang terbaik. Ditambah lagi, kami tidak dapat menyelesaikan simulasi jangka panjang di FP2. Bahkan dalam simulasi kualifikasi, kami kesulitan menemukan keseimbangan yang tepat," Sainz menjelaskan.

Yang tidak diketahui dari GP Belgia akhir pekan ini adalah cuaca. Menurut prakiraan, diklaim hujan akan turun pada hari Sabtu dan Minggu. Sementara pada Jumat sempat gerimis sebentar.

Ketidakpastian cuaca jelas membebani stabilitas mental para engineer. Hari Sabtu (28/8/2021) ini mereka harus menentukan set-up mobil, yang tidak dapat lagi dimodifikasi untuk balapan. Jika hujan, maka ada risiko yang berpotensi menyebabkan blunder.

"Saya tidak berharap banyak perubahan pada pengaturan kendatipun kami masih tidak tahu cuaca seperti apa yang akan kami hadapi dalam dua hari ke depan," ujar Carlos Sainz.

Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21

Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

"Jelas jika kami menghadapi hujan terus-menerus, kami akan dipaksa untuk membuat penyesuaian pada sayap, namun dengan cuaca yang saat ini, kami akan menggunakan mobil (set-up) yang sama seperti hari Jumat."

Sainz menekankan dirinya serta tim perlu bekerja keras memahami di mana harus mengintervensi SF21 agar kinerjanya bisa lebih maksimal pada FP3 dan kualifikasi pada hari Sabtu.

"Saat ini kami belum dapat mencapai waktu yang cukup bagus untuk mengantar kami masuk top 10 dan saya dapat mengatakan bahwa kami tidak berada di level yang sama dengan di Silverstone," ujar Sainz.

"Mobil terasa aneh untuk dikemudikan. Kami jelas perlu meningkatkannya. Suhu dingin di sini tidak membantu kami menemukan keseimbangan yang tepat. Mungkin ini bukan kondisi yang ideal bagi kami, tetapi ada potensi untuk memaksimalkan mobil."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Fernando Alonso Yakin Alpine Kompetitif di Spa bila Trek Kering
Artikel berikutnya Max Verstappen Puas atas Performa RB16B di GP Belgia

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia