Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Insiden Lagi, Carlos Sainz Akui Masih Pelajari Ferrari F1-75

Untuk kali ketiga, Carlos Sainz mengalami kecelakaan. Yang terbaru, pembalap Ferrari itu melintir dan menabrak dinding pembatas saat FP2 di GP Miami.

Carlos Sainz Jr., Ferrari F1-75, leaves his car at the end of FP2

Carlos Sainz Jr., Ferrari F1-75, leaves his car at the end of FP2

Zak Mauger / Motorsport Images

Sungguh kontras jika membandingkan performa Spaniard sepanjang musim lalu dengan kinerjanya dalam empat balapan pertama F1 tahun ini. Sang pilot jet darat telah menderita dua kegagalan finis disebabkan oleh insiden.

Pengecualian ketika berlomba di Imola, yang mana Smooth Operator disenggol Daniel Ricciardo di chicane Tamburello selepas start. Dalam seri Albert Park, Sainz melintir pada lap-lap awal, membuatnya tersingkir lebih cepat.

Jumat (6/5/2022) siang waktu setempat, rekan setim Charles Leclerc itu kehilangan kendali atas F1-75 yang dikemudikannya. Sainz pun langsung menghantam keras barrier di Tikungan 14 Miami International Autodrome.

“Saya orang pertama yang tidak senang dengan dua kecelakaan terakhir, dan saya orang pertama yang menganalisisnya serta mencoba mengambil kesimpulan darinya,” tuturnya.

“Saya ingat mengalami skenario yang sangat mirip tahun lalu di mana saya crash beberapa kali, dan tepat setelah itu datang balapan terbaik saya di F1. Jadi, saya tahu bagaimana keluar dari itu.

“Saya kira saya masih banyak belajar tentang mobil ini. Mobil ini masih mengejutkan saya. Saya tidak akan berbohong.

“Masih ada hal-hal yang di luar kendali saya yang mengejutkan saya, dan segera setelah saya menguasainya dan mempelajarinya, saya pikir saya seperti yang Anda lihat hari ini, saya bisa cepat dalam lap mana pun.”

Carlos Sainz, Ferrari

Carlos Sainz, Ferrari

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Sainz bersikeras, bahwa kecepatan yang ditunjukkannya di sirkuit baru sebelum kecelakaan adalah sebuah hal positif. Namun, dia tak menampik insiden saat FP2 sudah mengecewakannya.

"Maksud saya, kecepatannya masih ada, saya cukup cepat di luar sana. Jelas kecewa, karena itu bukan cara yang Anda inginkan untuk memulai akhir pekan, memberi mekanik pekerjaan ekstra,” ucapnya.

“Saya mungkin menabrak penghalang di tempat yang paling buruk, tidak ada Tecpro di sana, saya menabrak langsung ke dinding beton, yang bahkan pada kecepatan saya terasa cukup keras.

“Jadi mobilnya mengalami kerusakan. Saya membuat semua orang mengalami sedikit kesulitan pada Jumat malam, yang tidak ideal.

“Panas tidak membuatnya mudah pada ban, dan saya mengalami jentikan kecil ketika keluar dari tikungan sebelumnya. Saya rasa ban belakang terlalu panas dan (grip) benar-benar hilang. Ini akan menjadi grand prix yang rumit, banyak hal bisa terjadi.

“Tapi kecepatan ada di sana, mobil tampaknya bekerja dengan baik di sekitar sini, jadi kami akan mengambil sisi positifnya.”

Baca Juga:

Sebelum latihan bebas GP Miami, Sainz sempat ditanya bagaimana pendekatannya menghadapi balapan akhir pekan ini.

Spaniard menjadikan kebangkitan Real Madrid mengalahkan Manchester City di semifinal Liga Champions sebagai referensinya.

“Saya pikir Anda mengatakannya dengan benar, saya pikir ini lebih tentang akhir pekan yang bersih lebih dari apa pun,” ucap putra legenda reli Carlos Sainz itu.

“Karena dua balapan terakhir sebenarnya dalam hal kecepatan murni, saya lebih cepat daripada dua balapan pertama. Tetapi hasilnya lebih buruk daripada dua yang pertama.

“Juga terjadi situasi yang cukup tidak beruntung di Imola. Jadi, hal-hal yang sedikit di luar kendali saya juga terjadi. Tapi Anda tahu, (masih ada) 19 balapan tersisa.

“Dan seperti yang ditunjukkan Real, dalam olahraga, semuanya bisa berubah dalam hitungan menit. Saya masih positif tentang hal itu. Dan saya hanya perlu sedikit akhir pekan yang bersih untuk menjalankan sistem saya.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Legenda NBA Michael Jordan Menginspirasi Pierre Gasly
Artikel berikutnya FIA Kini Melarang Pembalap F1 Pakai Jam Tangan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia