Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Carlos Sainz Mengaku Kemampuannya Tertinggal dari Charles Leclerc

Pembalap Ferrari, Carlos Sainz, mengatakan kemampuannya saat ini berada di bawah Charles Leclerc yang dapat beraksi lebih baik dengan Ferrari F1-75.

Sainz akan memulai memulai Grand Prix Spanyol dari urutan ketiga setelah tertinggal 0,416 detik dari Leclerc yang meraih pole position, yang mana Max Verstappen memisahkan dua pembalap Ferrari tersebut.

Hasil itu didapatkan Leclerc ketika kembali ke bentuk terbaiknya. Ia bahkan sempat melintir pada sesi awal Q3, sementara Verstappen gagal memaksimalkan percobaan terakhir akibat masalah DRS di dalam Red Bull Racing RB18 miliknya.

Ketakutan sempat menghantui Leclerc setelah memotong jalur di Tikungan 14 Sirkuit Barcelona, mengingat itu hampir sama seperti di Imola. Pembalap asal Monako tersebut kehilangan tempat ketiga akibat melakukan kesalahan saat mengejar Sergio Perez.

Ditanya oleh Motorsport.com apakah F1-75 tak kenal ampun, Leclerc bertanggung jawab atas kesalahan dengan mengatakan ia berusaha terlalu keras. Mobil yang melintir jelas tidak ada hubungannya dengan kinerja F1-75.

Tapi, Sainz mengatakan Leclerc saat ini memiliki bentuk yang sangat tajam, sehingga dapat memaksimalkan potensi F1-75.

Dengan bagian belakang yang sulit dikendalikan, Sainz yakin kemampuan Leclerc yang lebih besar untuk bermain dengan mobil merupakan faktor besar dalam perbedaan keduanya sejauh ini.

“Saya merasa ini sedikit rumit, lebih tajam dan sedikit lebih runcing daripada mobil tahun lalu,” kata Sainz.

“Jelas, itulah salah satu alasan mengapa saya mungkin masih belum cukup kuat. Saya dapat melihat Charles jelas lebih bahagia dengan mobil dan bermain lebih nyaman daripada saya.

“Itu memberinya keunggulan waktu lap atas saya baru-baru ini. Tapi, ini adalah mobil yang cepat, yang merupakan hal yang penting.

“Saya hanya perlu membiasakan diri, terbiasa lebih sering bermain dengan bagian belakang. Saya mengerjakan pekerjaan rumah saya di simulator dan di trek setiap kali saya keluar.

“Saya mencoba mendorong diri saya untuk terbiasa dengan keseimbangan ini, tetapi saya akan sampai di sana.”

Baca Juga:

Cuaca yang sedikit lebih panas di Spanyol tak menjadi kendala bagi Carlos Sainz, tapi itu memberikan dampak cukup signifikan bagi Charles Leclerc dalam hal tingkat keausan ban belakang.

Tapi, keduanya merasa si Kuda Jingkrak telah menemukan sesuatu setelah hasil simulasi balapan yang mengecewakan di FP2. Lap rata-rata Leclerc dengan ban medium pada Jumat adalah 0,4 lebih lambat dari Max Verstappen.

Itu mendorong Ferrari untuk melakukan simulasi balapan lain dalam latihan bebas terakhir daripada fokus pada persiapan kualifikasi seperti yang dilakukan tim lain.

Leclerc menganggap langkah ini telah membuahkan hasil menjelang balapan, dengan mengatakan, “Kami telah melakukan sedikit long run di FP3, yang jauh lebih baik dibandingkan hari sebelumnya.

“Sayangnya, kami tidak memiliki referensi lain karena kami satu-satunya yang melakukan long run. Tapi rasanya kami menemukan sesuatu. Entah itu akan cukup untuk menantang Max dan Checo, saya tidak tahu. Tapi, perasaan itu lebih baik.”

Carlos Sainz, Ferrari F1-75

Carlos Sainz, Ferrari F1-75

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Toto Wolff Klaim Mercedes Mulai Mengejar Lawan
Artikel berikutnya Jadwal F1 GP Spanyol 2022 Hari Ini

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia