Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Carlos Sainz Pembalap F1 dengan Poin Terbanyak Tanpa Kemenangan

Menjelang digelarnya Kejuaraan Dunia Formula 1 2022, Carlos Sainz memegang rekor yang tidak enak didengar, pembalap dengan poin terbanyak tanpa pernah menang lomba.

Carlos Sainz Jr., Ferrari, 3rd position, lifts his trophy

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Carlos Sainz menjalani musim pertama bersama Scuderia Ferrari dengan sangat baik pada F1 2021 lalu.

Dengan total koleksi 164,5 poin, pembalap Spanyol itu berhasil menempati peringkat kelima klasemen akhir dan hanya kalah dari empat pembalap dari dua tim terkuat, Mercedes-AMG Petronas F1 dan Red Bull Racing.

Carlos Sainz juga berhasil mengalahkan rekan setimnya, Charles Leclerc. Pembalap yang sudah tiga musim lebih dulu bergabung ke Ferrari (sejak 2019) itu hanya mampu finis di peringkat ketujuh klasemen akhir pembalap F1 2021 lalu.

Namun ada ironi di balik musim terbaik Sainz dalam tujuh musim berkarier di Formula 1 tersebut. Sepanjang kariernya di F1, Sainz total berhasil dua kali finis P2 dan empat kali P3. Namun, ia belum mampu memenangi balapan.

Tambahan 164,5 poin pada musim lalu membuat Sainz kini berada di posisi teratas pembalap dengan poin terbanyak (536,5) tetapi belum pernah memenangi lomba di F1.

Dalam 10 besar daftar pembalap dengan total poin besar namun belum pernah naik podium utama F1, terdapat empat pembalap yang masih aktif.

Selain Sainz, ada Lando Norris (McLaren) di peringkat keempat (306 poin), Alexander Albon (Williams) di posisi ketujuh (197), dan Lance Stroll (Aston Martin Aramco Cognizant) di peringkat kedelapan (176 poin).

Baca Juga:

Selain mereka, di posisi 10 besar ada nama-nama mantan pembalap F1, yakni Nico Hulkenberg (P2, 521 poin), Romain Grosjean (P3, 391 poin), Nick Heidfeld (P5, 259 poin), Daniil Kvyat (P6, 202 poin), Kevin Magnussen (P9, 158 poin), dan Kamui Kobayashi (P10, 125 poin).  

Sejak debut di F1 pada 2015, Carlos Sainz sudah turun dalam 140 Grand Prix. Ia juga tercatat pernah membela empat tim: Scuderia Toro Rosso (2015-2017), Renaul (2017-2018), McLaren (2019-2020), dan Ferrari (sejak 2021).

Carlos Sainz sejauh ini belum berhasil merebut pole position. Posisi start terbaiknya pun baru kedua. Namun, musim lalu Sainz berhasil empat kali naik podium: P2 di Monaco, dan P3 masing-masing di Hungaria, Rusia, dan balapan terakhir Abu Dhabi.

Kendati demikian, peluang Carlos Sainz untuk merebut kemenangannya di F1 terbuka cukup lebar pada musim 2022. Regulasi teknik baru membuat peluang para pembalap relatif sama.

Ditambah, pengembangan yang dilakukan Ferrari terbilang masif. Motivasi tim asal Maranello, Italia, tersebut untuk menghadapi F1 musim 2022 bertambah setelah tahun lalu memenangi persaingan perebutan P3 konstruktor melawan McLaren.

Kini, publik menunggu apakah pada musim kedelapannya di F1, Carlos Sainz mampu merebut kemenangan pertama di atas sasis Ferrari F1-75? Jawabannya tentu baru bisa diraba saat F1 2022 dimulai di Bahrain pada 20 Maret mendatang.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Danny Sullivan Menilai Tak Adil Michael Masi Terus Disalahkan
Artikel berikutnya Norris Dorong Tim-tim dan F1 Melawan Perundungan di Medsos

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia