Ubahan Kecil F1-75 Bikin Carlos Sainz Tak Takut Crash Lagi
Perlahan tim Ferrari menemukan setelan yang pas untuk F1-75. Hal ini membuat Carlos Sainz lebih percaya diri mengebut tanpa takut crash.
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Di awal musim 2022, Sainz kesulitan mengenal mobil versi baru dibanding Charles Leclerc. Dia mengalami crash tiga kali musim ini kala mencoba bersaing di Grand Prix Australia, Emilia Romagna dan Azerbaijan.
Pembalap Spanyol tembus tiga besar dalam lima kesempatan sehingga bertengger di peringkat kelima. Namun, dalam GP Kanada, Sainz unjuk gigi dan mampu memberi perlawanan terhadap Max Verstappen.
Sainz tentu kecewa kehilangan momentum untuk merebut kemenangan perdana musim ini. Di sisi lain, dia mengetahui kalau F1-75 sudah bisa dikontrol dengan baik.
Ke depannya, pembalap 27 tahun tersebut berharap lebih konsisten berduel dengan Verstappen. “Ya, harap seperti itu, tapi seperti yang saya katakan dalam beberapa balapan lalu, saya ingin melakukannya sedikit lebih banyak balapan demi balapan,” ujarnya.
“Saya tidak berpikir terlalu banyak tentang kejuaraan atau semacamnya. Saya ingin fokus turun ke trek dan melihat apakah bisa mendapatkan performa dan kenyaman yang baik di dalam mobil. Saya pikir akhir pekan ini, saya melakukannya. Sejak FP1, saya terlihat sangat cepat, baik dari kualifikasi dan pace balapan.
“Dalam balapan, saya berusaha keras tanpa takut kehilangan kendali mobil, seperti sebelumnya, contohnya di Barcelona. Beberapa kemajuan bagus dibuat, kami melakukan perubahan sedikit pada mobil untuk mencoba dan membuatnya sedikit lebih seperti keinginan saya, dan tampaknya itu berhasil.
“Pada saat yang sama, saya pikir membutuhkan lebih banyak sirkuit. Saya membutuhkan lebih banyak jenis tikungan yang berbeda untuk memiliki perasaan tepat untuk itu.”
Prinsipal Ferrari, Mattia Binotto, yakin Sainz bisa bertarung menuju podium teratas dan mengacaukan upaya Red Bull Racing merebut gelar juara konstruktor.
“Itu merupakan balapan yang sangat bagus dan saya kira dari balapan ke balapan, dia mendapatkan kepercayaan diri, meningkatkan kemampuan mengemudi dan terus menjadi kencang. Dia gembira dan dia lebih rileks,” Binotto mengungkapkan penilaiannya terhadap putra pereli senior tersebut.
“Saya yakin dia akan membuktikan dalam balapan ke depan bahwa dia merupakan penantang, untuk memenangi balapan tunggal. Saya sangat gembira dengan caranya mengemudi dan sangat penting karena sebagai tim, kami dapat mengandalkannya juga, setelah tahu bahwa dia bisa sangat kencang.”
Kecuali di GP Kanada, Sainz selalu kalah dari rekan setimnya dalam kualifikasi. Binotto memperhatikan tren tersebut.
“Untuk memenangi duel sengit dengan Red Bull dan Max, Anda harus sempurna sepanjang akhir pekan. Dan jika ada, mungkin kualifikasi tidak sempurna dijalani Carlos. Itu merugikannya sedikit, mungkin karena berada di depan atau mengejar. Tentu saja, itu masalah berbeda,” ucapnya.
Carlos Sainz, Ferrari F1-75, menjalani stop
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments