F1: Carlos Sainz Tepis Rumor Tertekan di Ferrari

Setelah mengawali musim dengan membantu Ferrari finis 1-2 di GP Bahrain, dan double podium di Arab Saudi, performa Carlos Sainz berubah 180 derajat pada dua seri terakhir.

Pembalap asal Spanyol tersebut melintir saat lap ketiga GP Australia, yang langsung berimbas terhadap balapannya. Berakhir secara prematur.

Kemudian, di GP Emilia Romagna lalu, ia disenggol Danniel Ricciardo di chicane Tamburello. Spaniard pun tak bisa melanjutkan perlombaan.

Melihat performanya yang sedikit menurun, sang Smooth Operator disebut-sebut sedang merasa tertekan di Ferrari. Terutama dengan meroketnya kinerja Charles Leclerc.

Target Si Kuda Jingkrak musim ini memang tinggi. Menghadapi perubahan regulasi teknis F1 2022, tim bermarkas di Maranello, Italia itu nampaknya sudah berani membidik gelar juara.

Namun, Sainz menepis rumor dirinya tertekan. Ia mengatakan kesalahan yang diperbuat dalam beberapa balapan terakhir bukan dampak dari beban yang dipikulnya.

Baca Juga:

"Saya tidak merasa bahwa kesalahan-kesalahan itu terjadi karena saya merasa tertekan," tutur Sainz mengutip RacingNews365.

"Gagal finis di Imola memang menyakitkan, saya tidak akan menyembunyikan fakta itu. Hari yang negatif untuk saya.

"Saya akan terus mencoba belajar dari kesalahan-kesalahan yang saya perbuat dan kemudian bangkit menjadi sosok yang lebih kuat. Yang terpenting, kami kembali dengan penampilan yang lebih solid."

Saat ini, Carlos Sainz bertengger di peringkat kelima klasemen sementara. Ia mengoleksi 38 poin dan terpaut 48 angka dari rekan setimnya, Charles Leclerc, yang masih di puncak.

Sementara itu, Lando Norris yang naik podium GP Emilia Romagna, mulai mendekati Sainz. Pembalap asal Inggris tersebut telah mengumpulkan 35 poin.

Di sisi lain, Ferrari masih kokoh di puncak klasemen sementara konstruktor dengan koleksi 124 poin. Red Bull Racing menempati peringkat kedua, mengantongi 113 poin, diikuti Mercedes (77 poin).