Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Cemas dengan Kalender 2022, F1 Belum Punya Rencana Cadangan

Petinggi Formula 1 kembali dihantui kekhawatiran tentang jalannya F1 2022. Timbulnya varian baru Omicron, bisa berimbas pada 23 balapan.

Antonio Giovinazzi, Alfa Romeo Racing C41, on the busy pre race grid

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Seluruh kalender olahraga dalam dua tahun terakhir terdampak oleh pandemi Covid-19. Formula 1 pun tak terkecuali.

Beberapa tuan rumah menyatakan mundur karena kenaikan kasus positif Covid-19 di negaranya. Alhasil, F1 mesti mencari pengganti di tempat lain.

Musim lalu, F1 dapat menggelar balapan pada 22 venue, dengan Sirkuit Losail sebagai pengganti slot yang mestinya diisi Australia. Selain itu, ada tambahan Arab Saudi dalam kalender.

Keberhasilan tersebut membuat FOM optimistis menatap musim depan, hingga timbul gelombang baru virus corona.

Baca Juga:

Direktur Olahraga Formula 1, Steve Nielsen, tak menutupi kalau dia cemas menghadapi musim 2022.

“Saya akan berbohong kalau mengatakan tidak merasa khawatir. Saya tidak merasa semua aspek positif sekarang, jika dibandingkan saat saya mengutarakan keyakinan bahwa pandemi sudah berkurang beberapa bulan lalu,” ujarnya kepada Autosport.

“Ini mengubah situasi secara konstan. Karena sejak awal pandemi, kasus akan naik atau turun tergantung ke wilayah mana Anda pergi. Dengan perubahan rasio infeksi, kami perlu meninjau lagi kalender berdasarkan itu.

Beberapa negara sudah lebih siap menghadapi situasi dan mulai melonggarkan aturan. Ini memberikan harapan sirkus F1 bisa bepergian ke mana saja.

“Pandemi baru untuk setiap negara pada 2020. Sekarang, dunia perlahan-lahan mulai belajar untuk hidup dengan itu, meski masih merupakan sesuatu yang mengerikan,” Nielsen melanjutkan.

“Jadi, negara-negara menerapkan aturan lebih tegas dan belajar berdamai dengan virus daripada menetapkan pembatasan lebih keras daripada yang kita lihat tahun lalu dan bagian pertama tahun ini.

“Saya harap itu tak berdampak pada perjalanan internasional, yang mana sangat penting untuk kejuaraan. Itu kenapa kami gelisah.

“Saya yakin bahwa kami akan bisa balapan di semua tempat sesuai rencana musim 2022, tapi kami juga perlu memonitor secara konstan situasinya dan merespons dengan baik apa yang terjadi.”

 

Ketika ditanya apakah F1 sudah mengontak venue pengganti, untuk mengantisipasi kalau ada penyelenggara yang batal, Nielsen mengaku belum ada rencana B.

“Kami akan menjalankan rencana A kecuali tak ada pilihan lagi. Kami tidak mencari alternatif kai ini,” katanya.

“Jika situasi berubah kemudian kami akan harus hadir dengan rencana cadangan. Tapi sekarang, kemungkinan itu sangat jauh.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sergio Perez: Tes Terbatas Berkontribusi pada Adaptasi Lambat
Artikel berikutnya Zak Brown Ingin Empat Mobil Perebutkan Titel F1 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia