CEO Rich Energy balas pernyataan para investor

Sebelumnya, para pemilik saham Rich berusaha menyelamatkan perjanjian sponsor mereka dengan Haas setelah muncul klaim pembatalan dari akun resmi Rich di Twitter.

"Jelas-jelas itu adalah perbuatan dari seorang pemberontak yang telah menyebabkan rasa malu yang luar biasa. Kami di sini sedang melakukan proses legal untuk mengeluarkan individu tersebut dari segala tanggung jawab eksekutif. Mereka boleh saja berbicara atas nama sendiri, tapi bukan atas nama perusahaan," bunyi tanggapan dari pemilik saham yang mengaku memegang kendali mayoritas di Rich.

Storey kemudian membalas dengan cuitan terbaru, yan mengatakan bahwa pernyataan itu dibuat oleh pemilik saham minoritas, bukan mayoritas.

"Penyataan yang menggelikan dari pemilik saham minoritas. Mereka berteman dengan Red Bull dan Whyte Bikes, itu tidak masuk akal. Upaya mereka untuk melakukan kudeta telah gagal. Saya mengendalikan semua aset Rich Energy dan mendapat dukungan dari semua pemilik saham utama," tulisnya di Twitter.

Cuitan ini dibuat hampir 24 jam setelah sebelumnya akun yang sama mengklaim bahwa Rich Energy telah mengakhiri kontrak sponsor dengan tim Formula 1 Haas atas alasan performa yang buruk.

"Target kami adalah mengalahkan Red Bull Racing, dan berada di belakang Williams pada GP Austria adalah hasil yang tidak bisa diterima. Politik dan sikap PC [Politically Correct] di F1 juga menghambat bisnis kami. Kami mendoakan yang terbaik untuk mereka," bunyi cuitan dari @rich_energy.

Pada Kamis (11/7), Gunther Steiner mengonfirmasi bahwa timnya akan tetap menggunakan branding Rich Energy selama gelaran GP Inggris Raya akhir pekan ini.

Ketika dihubungi oleh Motorsport.com, juru bicara Haas F1 menolak memberikan komentar tentang perkembangan terbaru berita ini.

10