Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

CEO Williams Bocorkan bahwa Russell Sangat Sensitif Sebelum Lomba F1

CEO Williams, Jost Capito, membocorkan bahwa George Russell sangat sensitif sebelum lomba F1 GP Austria. Seiring berjalannya waktu, pembalap tersebut bisa menguasai diri dan nyaris dapat poin.

George Russell, Williams FW43B

George Russell, Williams FW43B

Zak Mauger / Motorsport Images

Russell mempertontonkan pertarungan epik di Red Bull Ring, Minggu (4/7/2021). Memulai dari urutan ke-11, pemuda Inggris itu punya ekspektasi tinggi meraih poin perdana untuk Williams.

Tapi, harapannya dan tim kandas ketika kalah dalam duel dengan Fernando Alonso. Kekecewaan kembali hadir di paddock skuad milik Dorilton Capital. Dalam lomba triple header, mereka hampir menyentuh zona poin.

Pada GP Prancis, Russell mengakhiri lomba pada posisi ke-12. Ia terpaksa berhenti di tengah lomba dalam GP Styria karena problem teknis.

“Kekecewaan ada di sana dan saya sangat gembira bahwa setiap orang kecewa. Karena empat pekan lalu, setiap orang akan bergembira dengan peringkat ke-11,” ujar Capito.

“Peringkat ke-12 di Prancis fantastis. Kalau kecewa dengan posisi ke-11 sekarang, menunjukkan semangat tim dan antusiasme yang kami miliki.

“Kalau kami mengatakan itu sebelum triple header, apa yang akan kami capai di sana, setiap orang akan menyebut kami gila. Sekarang kami akan kecewa! Saya kira itu menunjukkan bahwa kami menunjukkan bahwa kami berangkat sebagai sebuah tim.”

Russell sempat sedikit panik dan melaporkan ada masalah di bagian belakang mobilnya sebelum start di GP Austria. Setelah diperiksa, tidak ditemukan problem apa pun. Capito memperkirakan aduan itu muncul karena pengaruh faktor psikologis.

“Saya kira dia sedikit terlalu sensitif dan gugup. Tak ada masalah yang kami lihat dalam data dan tak tampak apa-apa ketika kami cek mobil. Dia juga tidak melaporkan apa pun selama balapan,” tuturnya.

Baca Juga:

Terkait dengan kegagalan pemuda 23 tahun tersebut, Capito memberikan pembelaan. Seberapa keras mencoba, Alpine dan Fernando Alonso sulit dipatahkan.

“Duel dan pertahanan Russell fantastis. Dia tidak dapat menjaga dirinya di belakang Alonso hingga akhir, mobil lebih kencang. Anda dapat melihat bahwa ketika Alonso menyalip George, seberapa cepat dia dapat membuka gap,” ia mengungkapkan.

Selanjutnya rombongan F1 akan bergerak ke kampung halaman Williams, di Inggris. Mereka ingin menerapkan strategi dengan matang supaya bisa ‘pecah telur’, baik kategori pembalap maupun konstruktor.

Capito mewaspadai cuaca di sekitar Sirkuit Silverstone yang kerap berubah cepat. Belum lagi angin kencang akan berimbas pada laju mobil.

“Akan sulit bertahan di sini. Itu tergantung kepada kondisi udara. Setiap orang tahu bahwa angin di Silverstone dapat sangat menyulitkan,” katanya.

“Jika itu sangat berangin, kami akan mengalami masalah. Kalau tidak, kami mungkin punya kesempatan berada di suatu tempat yang dekat dengan di mana kami.”

Jost Capito, CEO, Williams, in the team principals Press Conference

Jost Capito, CEO, Williams, in the team principals Press Conference

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Horner Minta Steward F1 Teliti dalam Buat Keputusan
Artikel berikutnya Montoya: Tak Patut Pembalap F1 Dipenalti karena Manuver Defensif

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia