Wolff Jelaskan Cerita di Balik Diskusi Panas dengan Hamilton
Diskusi panas antara Toto Wolff dan Lewis Hamilton yang terlihat di belakang garasi mencuatkan spekulasi. Prinsipal Mercedes F1 itu berkilah kalau mereka hanya sekadar berbagi kekecewaan.

Untuk pertama kali sejak Grand Prix Jepang 2012, The Silver Arrows gagal tembus kualifikasi ketiga. Sebagai pemenang 103 balapan, kenyataan ini tentu sulit diterima.
Tak heran kalau Hamilton kerap melontarkan kritik terkait kinerja W13 yang mengecewakan. Musim ini, ia hanya bertengger di podium sekali, yakni P3 GP Bahrain.
Setelah keluar dari Q2 F1 GP Emilia Romagna, beberapa orang melihat Hamilton yang masih mengenakan helm seolah terlibat perdebatan dengan bosnya. Mereka menduga kalau pemilik tujuh gelar itu marah dengan strategi Mercedes menghadapi kualifikasi.
Dugaan tersebut ditepis oleh Wolff. Kepada Motorsport.com, pria Austria itu mengungkapkan topik yang dibicarakan dengan Hamilton.
“Sungguh lucu bagaimana itu diintepretasikan. Lewis dan saya berbagi rasa frustrasi karena kami tidak dapat memaksimalkan performa setiap lap dan seberapa mengganggu itu,” ucapnya.
“Namun, pada dasarnya, ada sudut pandang sama dan hanya kemarahan belaka. Tidak ada perpecahan, dan tidak ada yang disalahkan atau apa pun seperti itu.
“Ada tekanan dalam sistem, tapi saya akan mengatakan perlunya tekanan untuk memperbaiki keadaan. Tidak ada dalam tim yang dekat dengan menikmati berkendara saat ini. Dan tim ini, kami telah melakukannya di masa lalu dan kami hanya perlu menggali sendiri agar keluar dari lubang itu.”
Wolff memaklumi tuntutan Hamilton untuk mendapat mobil kencang. Pembalap 37 tahun itu hanya ingin fokus membawa tim ke depan.
“Terlibat dengan ini, kami semua dalam momen bagus dan buruk. Kami optimistis sekaligus pesimistis, tapi sebagaimana adanya kami barus keluar dari diskusi (teknik) dan itu benar-benar mengatakan: jalan seperti apa yang perlu segera kami mulai?” Wolff melanjutkan.
“Jadi saya tidak melihat perbedaan dalam determinasi dan gairah untuk menyelesaikan masalah ini dan untuk mengembalikan diri kami kembali ke permainan untuk memenangi balapan dan bertarung untuk kejuaraan. Diskusi itu yang kami miliki 20 menit lalu.”
Sayangnya, permintaannya belum bisa dipenuhi. Dalam Sprint Race, alih-alih bisa menyalip, Hamilton malah merosot satu posisi dari saat start P13. Sedangkan, George Russell bertahan di peringkat ke-11.
Wolff tak ragu mengakui kalau timnya mencatatkan hasil terburuk di Sirkuit Imola, dibanding tiga balapan awal F1 2022.
“Kami memiliki empat balapan dan mungkin hari ini menandai yang terendah dari keempat balapan awal ini,” ia mengungkapkan.
“Jelas bahwa kami masih jauh dari bertarung di depan. Jadi akan tidak realistis mengklaim bahwa kami punya satu slot di antara mobil yang berlari di depan untuk merebut gelar juara.”

Lewis Hamilton, Mercedes W13, Esteban Ocon, Alpine A522
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.