Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Leclerc: Saya Senang Beri Kejutan

Pembalap Tim Ferrari Charles Leclerc selalu mencoba berbagai hal di luar dugaan banyak orang dan terkadang itu sesuatu yang dibutuhkannya dalam mencapai kesuksesan.

Charles Leclerc, Ferrari SF1000

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Tahun lalu, performa Ferrari tidak mengesankan dalam ajang Formula 1 (F1). Tetapi, Leclerc berhasil membuat kejutan dengan raihan podium di Grand Prix (GP) Austria dan Inggris.

Sang pembalap juga pernah mengatakan bahwa melakukan sesuatu dengan risiko besar harus dilakukannya demi mengeluarkan potensi mobil SF1000.

Pria asal Monako itu menyadari terkadang risiko besar yang diambilnya tak berakhir buruk dan bisa merugikan orang lain. Ia juga sering dapat hasil positif saat mencoba hal di luar batasnya.

Sekarang, banyak orang yang membandingkan Charles Leclerc dengan Gilles Villeneuve dan Fernando Alonso, ketika keduanya berseragam Ferrari.

“Senang rasanya dibandingkan dengan mereka,” kata Leclerc kepada BBC.

“Saya suka melakukan hal berbeda. Saya selalu berusaha melakukan sesuatu yang tidak diduga orang. Itu menarik untuk olahraga ini. Anda bisa memberi kejutan bagi penonton di trek.

“Terkadang berakhir baik dan lainnya tidak. Tapi saya belajar banyak dari situ. Saya senang bisa disamakan dengan dua pembalap hebat itu dan semoga seperti mereka. Tentu saja saya masih perlu banyak belajar dan tak terlalu memikirkan pendapat tersebut.”

Baca Juga:

Salah satu risiko besar yang diambil oleh Leclerc adalah ketika menjalani balapan GP Turki. Namun, pada saat itu pembalap 23 tahun ini gagal dan harus kehilangan podium.

“Mungkin itu salah satu performa terbaik saya pada tahun lalu. Saya menyadarinya ketika masa pendinginan usai balapan. Tapi di satu sisi, saya juga sangat kecewa,” ujar Leclerc.

“Setelah beberapa lap awal yang sulit, saya pikir balapan akan cepat berakhir. Saya berusaha tetap tenang dan mencoba melakukan pekerjaan terbaik di setiap lap, itu berhasil.

“Saya sadar menjadi salah satu yang tercepat di kondisi trek yang sulit, dan itu membuat saya sangat percaya diri. Saya yakin bisa mendapat podium. Tapi, ketika saya melakukan kesalahan kecil yang sangat mahal di poin yang sangat penting, saya benar-benar kecewa.

“Jadi, pada akhir balapan saya sama sekali tidak puas dengan diri saya sendiri.”

Sepanjang GP Turki, Charles Leclerc tampil kuat dan ia hampir mendapatkan podium kedua jika tak terlalu menekan yang membuatnya tergelincir dan harus menyerahkan podium kepada Sergio Perez dan Sebastian Vettel.

“Saya tahu apa yang dilakukan dan tidak kesal pada diri sendiri. Ketika keluar dari mobil, saya menyadari telah melakukan pekerjaan bagus. Jika saya tak melakukan pekerjaan bagus dan melakukan kesalahan, saya kecewa,” kata Leclerc.

Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, beraksi dalam lintasan basah dalam GP Turki 2020.

Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, beraksi dalam lintasan basah dalam GP Turki 2020.

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

“Bagaimanapun, saya melakukan kesalahan di waktu yang salah dan sangat mahal, yang mana itu adalah poin penting.”

Saat ini, Leclerc menjadi salah satu dari tiga pembalap besar di grid, bersanding dengan Lewis Hamilton dan Max Verstappen.

“Senang rasanya bisa disandingkan dengan mereka setelah situasi sulit yang kami miliki di awal musim,” kata Leclerc.

“Saya selalu bermimpi memenangi balapan bersama Ferrari, dan saya berhasil melakukannya di tahun pertama bersama mereka, itu adalah impian sejak kecil.

“Musim lalu sungguh mengecewakan karena saya melakukan beberapa kesalahan beberapa tahun lalu pada momen krusial yang seharusnya tak dilakukan. Tapi, ini menjadi bagian dari proses pembelajaran.

“Jadi, tahun ini saya memasang target pada diri sendiri untuk melakukan yang lebih baik dengan mengurangi melakukan kesalahan dan saya merasa bisa melakukannya.”

Leclerc juga tak memungkiri bahwa Ferrari tidak memiliki mobil yang bagus pada tahun lalu yang membuatnya kesulitan tampil kompetitif.

“Saya kurang beruntung karena tidak bisa mengeluarkan potensi terbaik. Tapi saya senang dengan kinerja tim meski kami tak mendapat hasil bagus,” ujar Leclerc.

“Beberapa orang memperlihatkan pekerjaan yang lebih baik daripada tahun sebelumnya. Melihat apa yang mereka lakukan pada mobil, sungguh memotivasi saya.”

Charles Leclerc, Ferrari SF1000

Charles Leclerc, Ferrari SF1000

Fotoğraf: Charles Coates / Motorsport Images

Charles Leclerc, Ferrari

Charles Leclerc, Ferrari

Fotoğraf: Steven Tee / Motorsport Images

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mazepin Kontrol Stres Pakai Alat Pendeteksi Kebohongan
Artikel berikutnya Hamilton: Pembatasan Gaji Tak Boleh Ganggu Talenta Muda F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia