Christian Horner Maklumi Protes Mercedes Didorong Keputusasaan
Prinsipal Red Bull Racing, Christian Horner, mendukung keputusan Direktur Balap FIA F1, Michael Masi, dan menyebut protes Mercedes menunjukkan keputusasaan.
Max Verstappen menjadi juara dunia baru Formula 1 lewat balapan GP Abu Dhabi, Minggu (12/12/2021), yang sarat kontroversi.
Kecelakaan tunggal yang dialami Nicholas Latifi memicu hadirnya safety car. Tinggal satu lap lagi, Masi pun memutuskan untuk restart.
Verstappen, yang sempat mengganti ban lunak, leluasa melakukan manuver dan memacu RB16B. Sedangkan, Hamilton tak berkutik menggunakan ban keras.
Mengetahui kans juara tertutup, Mercedes mengajukan protes atas seruan FIA. Menurut regulasi, lomba tak bisa dimulai lagi setelah putaran berikutnya, hingga para pembalap yang ada di belakang diizinkan melepaskan diri.
Setelah melakukan dengar pendapat, FIA pun menolak protes Mercedes dengan alasan, Masi punya hak untuk memutuskan ketika safety car mengaspal. Mereka mengklaim regulasi ‘lap berikutnya’ terbantahkan dengan klausul lain.
Mendengar keputusan steward FIA, Horner merespons, “Itu jelas terasa ada keputusasaan. Tapi, kami tidak mau menyelesaikan di depan steward.
“Mereka adalah kompetior hebat tahun ini. Lewis merupakan pembalap fenomenal. Ada saat-saatnya, itu sangat menegangkan. Itu sangat keras. Tapi, kami senang dengan hasilnya dan sangat bangga dengan Max mala mini. Dia menjadi fenomena sepanjang tahun.”
Horner menyebut keputusan Masi sangat tepat karena berusaha membuat balapan berjalan lagi, alih-alih berakhir di belakang safety car.
“Kami tak pernah menginginkan untuk berakhir di depan steward. Ada banyak perdebatan sebelum balapan, tapi ternyata, itu sangat berbeda setelah lomba,” ucapnya.
“Tapi kami tidak berlomba dengan pengacara, dan lain-lain. Sayang sekali, itu berakhir di sana, tapi steward sudah membuat keputusan tepat.”
Max Verstappen, Red Bull Racing, merayakan dengan anggota tim
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Pria Inggris tersebut mendukung prinsip ‘let them race’ yang dipegang Masi terkait keputusan menarik safety car sebelum lap penutup.
“Kami membicarakan tentang biarkan mereka balapan. Anda tahu, Niki Lauda adalah sosok yang mendorong keras ide itu. Kami selalu membahas agar tidak menyelesaikan balapan di bawah safety car,” ia menuturkan.
“Direktur balap, dalam kondisi sulit, membuat keputusan benar hari ini. Anda tahu, kami melakukannya dengan tepat secara strategi.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.