Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Coulthard Lihat Kemiripan Leclerc dengan Verstappen

Mantan pembalap F1, David Coulthard, melihat ada sisi yang sama antara Charles Leclerc dan Max Verstappen. Kemiripan dari seringnya melakukan kesalahan.

Charles Leclerc, Ferrari, Max Verstappen, Red Bull Racing, talk after Qualifying

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Pembalap Ferrari memulai musim dengan apik dengan raihan dua kemenangan dan satu runner-up. Setelah itu, ia kehilangan takhta dalam tabel klasemen karena kesalahan sendiri maupun timnya.

Dalam 10 lomba terakhir, prestasi Leclerc terus merosot bahkan podium seperti sesuatu yang sulit dijangkau. Suasana hati pilot Monako kerap berada dalam kondisi buruk.

Bahkan, ia tak segan mengkritik dirinya sendiri. “Jika terus membuat kesalahan seperti ini, maka tidak perlu lagi memikirkan kejuaraan. Saya juga tidak pantas mendapat titel,” ucapnya.

Keputusasaan timbul ketika melihat perolehan poin. Saat jeda musim panas, Leclerc tertinggal 80 poin dari Verstappen yang jauh lebih konsisten menginjak podium.

Coulthard melihat Leclerc sejatinya masih mampu merebut titel dari pembalap Red Bull Racing. Pemenang 13 balapan tersebut  melihat potensi dari aksi brilian rekan setim Carlos Sainz itu.

“Saya tidak terkejut melihat bagaimana kejamnya Charles menempatkan diri dalam bahaya. Dia selalu seperti itu,” tuturnya kepada Channel 4.

Baca Juga:

“Saya selalu ingat ketika dia mengemudi mobil ke arah dinding di Baku pada 2019. Dia lalu berbicara ke radio, ‘Saya sangat bodoh, sangat bodoh!’

“Namun, Charles tidak bodoh. Dia seorang pembalap brilian dan sangat kencang.”

Pemuda 24 tahun tersebut menunjukkan kematangan secara bertahap. Kesalahan yang dilakukan menjadi pembelajaran penting untuk meningkatkan kualitas.

Di awal kariernya, Verstappen banyak melakukan kesalahan. Juara bertahan itu terus belajar sehingga mampu meminimalisir kesalahan dalam dua musim terakhir.

“Dia menjadi matang di depan kita semua, dalam ketel uap bertekanan tinggi disebut Ferrari. Ini lebih daripada sebuah tim balap, ini tentang keseluruhan negara,” Coulthard menambahkan.

“Ketika Leclerc bisa menghapus berbagai kesalahan ini, akan  menunjukkan bahwa dia diukir dari kayu juara.

“Dia mengingatkan saya, sedikit mirip seperti Max Verstappen. Pembalap itu juga membuat kesalahan pada fase awal kariernya dalam grand prix.

Max Verstappen, Red Bull Racing, posisi pertama, diwawancara di Parc Ferme oleh David Coulthard,  Presenter TV

Max Verstappen, Red Bull Racing, posisi pertama, diwawancara di Parc Ferme oleh David Coulthard, Presenter TV

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sulit Didekati, Max Verstappen Belum Capai Potensi Maksimal
Artikel berikutnya Christian Horner Terkesan dengan Perilaku Charles Leclerc

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia